Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WAKIL MENLU IRAN: SAUDI ULANGI KESALAHAN DI LIBYA DAN SURIAH

Rudi Hendrik - Rabu, 8 April 2015 - 16:45 WIB

Rabu, 8 April 2015 - 16:45 WIB

474 Views

Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk urusan Arab dan Afrika, Hossein Amir Abdollahian. (Foto: AFP/Sabah Arar)
Wakil Menteri Luar Negeri <a href=

Iran untuk urusan Arab dan Afrika, Hossein Amir Abdollahian. (Foto: AFP/Sabah Arar)" width="300" height="197" /> Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk urusan Arab dan Afrika, Hossein Amir Abdollahian. (Foto: AFP/Sabah Arar)

Teheran, 19 Jumadil Akhir 1436/8 April 2015 (MINA) – Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk urusan Arab dan Afrika, Hossein Amir Abdollahian, menilai serangan Arab Saudi di Yaman mengulang kesalahan terhadap Libya dan Suriah.

Abdollahian telah memperingatkan Arab Saudi terkait serangan ke Yaman dengan mengatakan, langkah tersebut benar-benar bertentangan dengan kepentingan daerah Saudi yang dapat mengulangi apa yang terjadi dengan Libya dan Suriah.

Pernyataan itu disampaikan dalam pertemuan dengan utusan khusus China untuk urusan Timur Tengah, Gong Xiaosheng, di Teheran, Selasa malam (7/4), Mehr News Agency (MNA) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.

Abdollahian menegaskan, krisis di Yaman hanya bisa diselesaikan melalui “cara-cara politik”, gencatan senjata dan dan dialog nasional di antara semua pihak dalam konflik.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Dia menekankan untuk “kembali ke belakang”, di mana krisis di Timur Tengah yang dipicu oleh campur tangan asing telah menciptakan panggung bagi munculnya kelompok teroris baru yang dampaknya menyebar ke wilayah lain di dunia.

Wakil Menteri juga memuji kebijakan luar negeri China dan menyeru pemerintah Beijing untuk memainkan peran yang lebih aktif dalam mencegah menyebarnya ketegangan di seluruh dunia. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
Dunia Islam
Internasional
Internasional
Internasional