Tel Aviv, 11 Rabi’ul Awwal 1437/22 Desember 2015 (MINA) – Menteri Dalam Negeri dan Wakil Perdana Menteri Israel, Silvan Shalom menyatakan mundur dari jabatannya dan meninggalkan panggung politik setelah laporan beberapa wanita bahwa Shalom melakukan pelecehan seksual dan serangan tidak senonoh terhadap mereka.
“Dalam keadaan ini saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi saya sebagai menteri dan anggota parlemen,” kata Shalom, Ahad, sebagaimana laporan IINA yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
Menurut New York Times, Shalom (57) menikah dengan wartawan Judy Nir-Musa, anggota dari salah satu keluarga Israel yang paling berpengaruh. Ia juga adalah salah satu politisi Israel dari partai sayap kanan Israel yang berkuasa Partai Likud dan sebelumnya menjabat sebagai menteri luar negeri dan menteri keuangan.
Silvan Shalom bukanlah politisi tingkat tinggi Israel pertama yang menyalahgunakan jabatannya untuk melakukan perbuatan asusila.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Menurut BBC, Kepala Departemen Anti Penipuan Kepolisian Israel saat ini sedang menyelidiki untuk perbuatan asusila.
Bulan lalu, Yinon Magal, anggota parlemen Israel (Knesset) lainnya dalam koalisi pemerintahan, mengundurkan diri di tengah tuduhan pelecehan seksual.
Selain itu, mantan Presiden Israel Moshe Katsav mulai menjalani hukuman penjara tujuh tahun pada 2011 setelah dinyatakan bersalah dua kali memperkosa seorang pembantu serta melakukan penyerangan seksual dua perempuan lain yang bekerja untuknya saat dia menjabat sebagai presiden.
Al-Arabiya melaporkan bahwa pada Januari 2015, Jaksa Agung Yehuda Weinstein mendesak masyarakat untuk tidak kehilangan kepercayaan pada polisi Israel meskipun skandal seks dan pelecehan seksual menjangkit setinggi wakil komisaris nasional, kepala polisi di Tepi Barat yang diduduki dan Kepala polisi Yerusalem.(T/R05/P2)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka