Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WAKIL PM ISRAEL MUNDUR KARENA PELECEHAN SEKSUAL

Rana Setiawan - Selasa, 22 Desember 2015 - 07:02 WIB

Selasa, 22 Desember 2015 - 07:02 WIB

336 Views

Wakil Perdana Menteri Israel, Silvan Shalom. (Foto: Waltonia.com)
Wakil Perdana Menteri <a href=

Israel, Silvan Shalom. (Foto: Waltonia.com)" width="300" height="200" /> Wakil Perdana Menteri Israel, Silvan Shalom. (Foto: Waltonian.com)

Tel Aviv, 11 Rabi’ul Awwal 1437/22 Desember 2015 (MINA) – Menteri Dalam Negeri dan Wakil Perdana Menteri Israel, Silvan Shalom menyatakan mundur dari jabatannya dan meninggalkan panggung politik setelah laporan beberapa wanita bahwa Shalom melakukan pelecehan seksual dan serangan tidak senonoh terhadap mereka.

“Dalam keadaan ini saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi saya sebagai menteri dan anggota parlemen,” kata Shalom, Ahad,  sebagaimana laporan IINA yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Menurut New York Times, Shalom (57) menikah dengan wartawan Judy Nir-Musa, anggota dari salah satu keluarga Israel yang paling berpengaruh. Ia  juga adalah salah satu politisi Israel dari partai sayap kanan Israel yang berkuasa Partai Likud dan sebelumnya menjabat sebagai menteri luar negeri dan menteri keuangan.

Silvan Shalom bukanlah politisi tingkat tinggi Israel pertama yang menyalahgunakan jabatannya untuk melakukan perbuatan asusila.

Baca Juga: Terungkap! Penjara Bawah Tanah Israel, Tempat Penahanan Pejuang Hamas dan Hezbollah dalam Kondisi Ekstrem

Menurut BBC, Kepala Departemen Anti Penipuan Kepolisian Israel saat ini sedang menyelidiki untuk perbuatan asusila.

Bulan lalu, Yinon Magal, anggota parlemen Israel (Knesset) lainnya dalam koalisi pemerintahan, mengundurkan diri di tengah tuduhan pelecehan seksual.

Selain itu, mantan Presiden Israel Moshe Katsav mulai menjalani hukuman penjara tujuh tahun pada 2011 setelah dinyatakan bersalah dua kali memperkosa seorang pembantu serta melakukan penyerangan seksual dua perempuan lain yang bekerja untuknya saat dia menjabat sebagai presiden.

Al-Arabiya melaporkan bahwa pada Januari 2015, Jaksa Agung Yehuda Weinstein mendesak masyarakat untuk tidak kehilangan kepercayaan pada polisi Israel meskipun skandal seks dan pelecehan seksual menjangkit setinggi wakil komisaris nasional, kepala polisi di Tepi Barat yang diduduki dan Kepala polisi Yerusalem.(T/R05/P2)

Baca Juga: Palestina Peringatkan Strategi Israel Perparah Pembersihan Etnis

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Penyelidikan Israel Simpulkan Militer Bunuh Dua Pemukim pada 7 Oktober

Rekomendasi untuk Anda