Riyadh, 12 Muharram 1438/13 Oktober 2016 (MINA) – Malaysia telah mengidentifikasi beberapa proyek pembangunan infrastruktur baru di Arab Saudi yang dapat dikerjakan dalam bentuk kemitraan dengan perusahaan dari kedua negara.
Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, di antara proyek-proyek itu adalah pembangunan jalan, khususnya di Makkah dan Jeddah.
“Kami juga akan melakukan tindak lanjut pada proyek-proyek yang diidentifikasi untuk dikembangkan oleh perusahaan Malaysia dengan rekam jejak baik di Arab Saudi,” kata Zahid Hamid seperti dilaporkan kantor berita Bernama, Kamis (13/10), yang dikutip MINA.
Dia mengatakan hal itu kepada wartawan Malaysia ketika tiba di Arab Saudi, Rabu (12/10) waktu setempat, dalam rangka kunjungan lima hari ke negara monarki itu.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Ini adalah kunjungan resmi pertamanya ke Saudi sejak ia ditunjuk sebagai wakil perdana menteri pada Juli tahun lalu. Delegasi yang menyertainya termasuk Ketua Dewan Rakyat Tan Sri Pandikar Amin Mulia dan pejabat pemerintah senior dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri.
Ahmad Zahid mengatakan Malaysia juga tertarik untuk menjalin smart partnership yang melibatkan perusahaan Malaysia dan Saudi dalam pembangunan infrastruktur lainnya di Arab Saudi.
“Tindak lanjut ini tentu akan tidak hanya menguntungkan perusahaan-perusahaan Malaysia, tapi yang penting adalah bagaimana kita bisa berkontribusi dalam hal keahlian di bidang teknis,” tegasnya.
Ahmad Zahid menyatakan prospek positif itu dipicu oleh keberhasilan Prasarana Malaysia Berhad dalam menangani Makkah Metro dan layanan yang sangat baik perusahaan itu diakui oleh pemerintah Arab Saudi. (T/P022/R05)
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)