Rabat, MINA – Wakil Perdana Menteri dan Menteri Penerangan Palestina, Nabil Abu Rudeineh mengatakan kota Al-Quds (Yerusalem) dengan kesuciannya benar-benar berada dalam bahaya besar oleh kampanye yahudisasi.
“Kondisi ini mengharuskan kita, sebagai orang Palestina dan Arab, untuk menyatukan barisan, dan membuat upaya politik dan media terpadu, untuk mempertahankannya,” ujar Abu Rudeineh dalam simposium internasional, Selasa (20/6), di sela-sela Konferensi Menteri Penerangan Arab, yang akan digelar di ibu kota Maroko, Rabat, Rabu (21/6).
Konferensi akan membahas peran media dalam mendukung identitas budaya Palestina. Shahifal Al-Quds melaporkan.
Dia menekankan, ada kampanye Israel untuk memalsukan sejarah melalui narasi menyesatkan yang mencoba memalsukan fakta tentang Al-Quds.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Diperlukan upaya bersama Palestina dan Arab untuk menyampaikan narasi Palestina kepada dunia, dan tanpa Al-Quds tidak akan ada negara Palestina, karena Al-Quds adalah pintu gerbang ke surga dan tempat lahirnya agama,” lanjutnya.
Abu Rudeineh menekankan, “Al-Quds lebih besar dari kita semua, dan itu adalah yang paling penting untuk perjuangan dan kepemimpinan Palestina, serta menjadi prioritas utamanya. Maka kita harus melakukan aksi bersama untuk melakukan kampanye media intensif yang didukung oleh negara-negara Arab”.
Dia menambahkan, pendudukan Israel, sejak didirikan, telah melakukan penggalian di bagian bawah Masjid Al-Aqsa, untuk mencari klaim palsu kehadiran Yahudi di sana, tetapi tidak berhasil, karena Al-Quds adalah Arab, Islam dan Kristen.
Abu Rudeineh menambahkan Al-Quds selain menghadapi yahudisai, juga mengalami pemindahan paksa penduduk asli Palestina, penghancuran rumah dan penggusuran rumah mereka, seperti yang terjadi di lingkungan Sheikh Jarrah, Shuafat, Al-Isawiya, dan lingkungan lain di Yerusalem. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka