Jakarta, 16 Jumadil Akhir 1438/15 Maret 2017 (MINA) – “Kemitraan dalam Penanggulangan TB di Indonesia 2017” diluncurkan di Istana Wakil Presiden, Rabu, dalam acara yang dihadiri oleh Wakil Presiden HM Jusuf Kalla.
Kemitraan itu dibentuk oleh Forum Stop Tuberculosis Partnership Indonesia (FSTPI) didukung oleh Lembaga Nahdlatul Ulama (LKNU), Company-Community Partnership for Health Indonesia (CCPHI), dan Johnson & Johnson Indonesia, yang dalam kesempatan itu menyampaikan tiga rekomendasi kepada pemerintah melalui Wakil Presiden.
Wakil Presiden memberikan apresiasi semua fihak atas inisiatif pelaksanaan acara peluncuran kemitraan ini, terutama FSTPI, yang gencar membantu pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan serta bekerjasama dengan semua pihak untuk menanggulangi tuberculosis (TB) di Indonesia.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
”Kita mendukung upaya dan inisiatif menjalin kemitraan ini. Ini sangat baik untuk kemajuan bangsa kita hingga terbebas dari penyakit TBC,” kata Wapres.
Meskipun pemerintah telah melakukan penetrasi untuk menekan pertumbuhan penyakit itu, namun pencegahan terbaik justru berasal dari diri sendiri. “Harapan saya saat ini, bagaimana kita merubah kebiasaan buruk masyarakat bersama-sama,” harapnya.
Bagaimanapun upayanya, tambahnya, jika lingkungan sendiri tidak dijaga ya akan tetap seperti ini keadaannya. “Kita benahi dengan pendidikan masyarakat, kita rubah dulu kebiasaan buruknya. Peran masyarat sangat penting dalam hal ini,” ujarnya.
Jusuf Kalla, pada acara itu, juga menyaksikan penandatanganan komitmen bersama untuk sungguh-sungguh mendukung upaya penanggulangan TB di Indonesia.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
Empat wakil dari kementerian dari Kabinet Kerja di bawah kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla, yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, Kementarian Kesehatan, dan Kementerian Ketenagakerjaan, turut menandatangani komitmen tersebut.
Penandatangan lainnya, mewakili CSO, yakni Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) dan Pimpinan Pusat Aisyiyah. Sementara dari sektor Industri diwakili oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dan Jhonson & Jhonson. Sektor layanan kesehatan diwakili oleh Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi), sedangkan FSTPI diwakili Arifin Panigoro.
Peserta acara peluncuran kemitraan ini diikuti 200 peserta yang berasal dari perwakilan berbagai organisasi, asosiasi, industri, layanan kesehatan, dan organisasi masyarakat madani. (L/R09/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan