
UHQIS
Sudan saat memberikan tausiyahnya dihadapan ratusan santri dan warga Ponpes Al-Fatah Muhajirun Lampung, Selasa, (20/12) Malam. Photo By : Hadis/MINA." width="300" height="200" /> Syeikh Ahmad Said Salman, Wakil Rektor UHQIS Sudan saat memberikan tausiyahnya dihadapan ratusan santri dan warga Ponpes Al-Fatah Muhajirun Lampung, Selasa, (20/12) Malam. Photo By : Hadis/MINA.Bandar Lampung, 27 Shafar 1436/20 Desember 2014 (MINA) –Wakil Rektor University of The Holy Qur’an and Islamic Science (UHQIS) Sudan, Syeikh Ahmad Said Salman, mengunjungi Pondok Pesantren Al-Fatah Muhajirun di Lampung Selatan.
Dalam tausiyahnya di hadapan ratusan santri dan warga ponpes Al-Fatah, Sabtu, (20/12) malam, Ahmad menekankan pentingnya berkasih sayang sesama untuk mewujudkan persatuan bagi umat Islam.
“Dengan berkasih sayang dan saling membantu, maka persatuan dan kesatuan akan terjalin, itulah yang akan membuat takut musuh-musuh islam, “ kata Ahmad.
Menurutnya, sekarang umat berpecah-belah, saling membenci antar sesama. Sementara orang kafir bersatu membendung umat Islam agar tidak bisa memimpin dunia.
Baca Juga: Transjakarta Gunakan AI untuk Tingkatkan Jumlah Pelanggan
“Orang kafir faham dengan potensi dan kekuatan umat Islam yang akan menang dan memimpin dunia. Maka mereka berusaha mencegahnya untuk bersatu, “ kata Ahmad yang sudah kedua kalinya mengunjungi Ponpes Al-Fatah Lampung ini.
Justru, kata Ahmad, orang-orang kafir sendiri bersatu padu dalam mencegah kebangkitan umat islam.
“Kita bisa lihat Amerika Serikat, Uni Eropa, Uni Soviet yang sekarang coba membangun kembali persatuannya, mereka bersatu padu mencegah agar Islam tidak bisa berkuasa memimpin dunia, “ tegas Ahmad.
Namun ia merasa sangat senang dengan ukhuwah islamiyah yang dibangun umat Islam Indonesia.
Baca Juga: Menag: Belum Ada Agenda Umrah dan Haji Jalur Laut
“Ini rumah saya, kampung saya, kalian adalah anak-anak saya. sangat senang dan tenang berada di sini. Semoga pertemuan dan perpisahan karena Allah ini akan menyelamatkan kita di hari akhir ketika tidak ada naungan kecuali naungan Allah, “ ujarnya.
Ponpes Al-Fatah dengan UHQIS sudah menjalin kerjasama bidang pendidikan. Beberapa alumni Ponpes Al-Fatah sekarang berada di UHQIS dengan beasiswa yang diberikan atas prestasi hafalan Al-Qur’an-nya.(L/K08/P2)
Baca Juga: Gunung Lewotobi NTT Kembali Meletus Dahsyat