Al-Quds, MINA – Walaupun Polisi Israel mencegah ratusan warga Palestina di Tepi Barat memasuki Al-Aqsa, sebanyak 12 ribu jamaah bisa shalat Jumat di dalamnya.
Anadolu Agency melaporkan, polisi Israel bersusah payah menghentikan jamaah dari Tepi Barat di pos pemeriksaan pintu masuk Kota Tua di Yerusalem dan hanya mengizinkan sejumlah kecil dari mereka untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa setelah pemeriksaan identitas.
Ini adalah hari Jumat keempat berturut-turut warga Tepi Barat dicegah untuk mencapai Masjid Al-Aqsa.
Israel mewajibkan penduduk Tepi Barat dan Jalur Gaza mendapatkan izin khusus untuk dapat masuk ke Al-Quds atau untuk sekadar shalat di Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Warga Palestina yang tidak dapat masuk ke Masjid Al-Aqsa akhirnya melakukan salat Jumat di jalan-jalan dekat Kota Tua. Polisi Israel mulai mendirikan pos pemeriksaan di pintu masuk ke Kota Tua sejak pagi hari.
Bahkan ratusan jamaah sudah berada di Al-Aqsa sejak sebelum Subuh untuk shalat berjamaah, dan menunggu sampai shalat Jumat.
Imam Al-Aqsa Syekh Yusuf Abu Sneina mengecam dalam khotbah Jumatnya mengenai pencegahan jamaah untuk berkunjung ke masjid terus menerus.
“Dalam keadaan apapun tidak diperbolehkan untuk terus mencegah jamaah mencapai masjid untuk melakukan shalat,” kata Abu Sneina. (T/R7/P2/RS2)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Mi’raj News Agency (MINA)