Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wales dan Skotlandia Tolak Kibarkan Bendera Israel

sri astuti - Sabtu, 14 Oktober 2023 - 22:15 WIB

Sabtu, 14 Oktober 2023 - 22:15 WIB

21 Views

Ilustrasi: Bendera Israel. (Foto: dok. AA)

Wales, MINA – Wales menolak mengibarkan bendera Israel di luar Parlemen Welsh, bergabung dengan Skotlandia yang mengambil sikap serupa, menolak menunjukkan solidaritas dengan Israel, Sabtu (14/10).

Ketua Parlemen Welsh Elin Jones mengatakan bendera Israel tidak boleh dikibarkan ketika warga Palestina sedang menderita, The New Arab melaporkan.

“Perdamaian adalah satu-satunya solusi nyata,”kata Jones.

Parlemen Welsh mengibarkan bendera Ukraina sejak invasi Rusia ke negara itu pada Februari 2022 dan menerangi gedung dengan warna bendera tersebut pada malam hari.

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

Awal pekan ini, Skotlandia juga menyatakan menolak permintaan untuk mengibarkan bendera Israel.

Pemerintahan Partai Konservatif yang menguasai Inggris telah meminta gedung-gedung pemerintah untuk mengibarkan bendera Israel hingga hari Jumat jika mereka mampu melakukannya. Namun, pengunjuk rasa menurunkan bendera Israel yang berkibar di atas dua balai kota South Yorkshire pekan ini.

Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan seorang pria di atap Balai Kota Sheffield pada hari Selasa, melepas bendera dan menggantinya dengan bendera Palestina.

“Bendera di luar Balai Kota Rotherham juga diturunkan ‘secara paksa’,” kata dewan.

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

Survei singkat YouGov terhadap 2.453 orang dewasa di seluruh Inggris yang dilakukan pada 11 Oktober, menemukan bahwa hanya 11 persen yang “sangat mendukung” pengibaran bendera Israel di gedung-gedung pemerintah, sementara 20 persen mengatakan mereka “agak mendukung” pengibaran bendera tersebut.

Hal ini terjadi setelah Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel dari Jalur Gaza yang terkepung, menyerang permukiman Israel dan pangkalan militer di perbatasan.  Serangan itu mengakibatkan kematian lebih dari 1.300 warga Israel.

Sebagai tanggapan, Israel melancarkan kampanye pengeboman tanpa henti dan tanpa pandang bulu serta melakukan pengepungan total terhadap Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 1.750 warga Palestina, termasuk sedikitnya 500 anak-anak, dan melukai 6.350 orang. (T/Mil/R7/P1)

 

Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda