Bogor – Wali Kota Bogor, Anggota DPRD Kota Bogor, Kapolresta Bogor dan jajaran aparatur pemerintah Kota Bogor menerima delegasi sejumlah ulama dan tokoh yang tergabung dalam Forum Masyarakat Bogor Anti Lesbian Gay Biseks Transgender (LGBT) di Balaikota Bogor, Jumat (9/11).
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan terima kasih atas kegiatan menyampaikan aspirasi yang dilakukan masyarakat yang peduli atas maraknya isu LGBT.
“Pertemuan ini. Ada tiga hal yang menjadi kesapakatan kami yang insyaallah barokah, memberikan maslahat dan manfaat bagi kita semua,” kata Bima saat menerima puluhan ribu masyarakat Bogor yang hadir, di Bogor, Jumat (9/11).
Pertama, kata Bima, insya-Allah jajaran pemerintah kota dan muspida sepakat untuk bersinergi dengan alim ulama, tokoh masyarakat untuk terus memberantas kemaksiatan di Kota Bogor, memberantas penyimpangan seksual dan memberantas prostitusi online.
“Kedua, kami sepakat untuk berikhtiar bersama-sama dengan DPRD Kota Bogor membuat regulasi yang jelas, yang kuat dan kokoh agar kemaksiatan, LGBT, dan prostitusi bisa diberantas sampai ke akar-akarnya,” tegasnya.
Menurutnya, saat ini DPRD Kota Bogor dan Pemerintah Kota Bogor sedang merumuskan Perda Ketahanan Keluarga. “Insya-Allah hal-hal yang menjadi keprihatinan kita akan diatur secara jelas didalamnya hingga kemaksiatan kita berantas di Kota Bogor tercinta,” jelasnya.
Yang ketiga, lanjut Bima, pihaknya juga sepakat untuk menyuarakan dengan keras pesan kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kominfo untuk bersikap tegas memblokir semua aplikasi dan laman media sosial yang membuka ruang terjadinya prostitusi online.
“Dan kami minta dukungannya dalam rangka menyuarakan aspirasi ini,” ungkapnya.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa
Di akhir sambutannya, Bima memerintahkan jajarannya untuk bersama-sama memberantas kemaksiatan di Bogor. “Saya perintahkan kepada Camat, Lurah, Kepala Dinas dan semuanya untuk mengawasi apartemen, hotel, restoran dan kos-kosan agar tidak ada hal-hal yang kita khawatirkan bersama yaitu kemaksiatan,” jelas Bima.
Aksi ini diikuti peserta dari berbagai kalangan. Acara berjalan dengan tertib dan lancar, meski sempat diguyur hujan para peserta tetap semangat mengikuti acara hingga selesai. (L/R03/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio