Jakarta, MINA – Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Ar-Ridho berlantai dua yang terletak di halaman Kantor Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (7/6).
Acara peletakan batu ini dihadiri oleh Camat Pasar Minggu Agus Irwanto, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Jakarta Selatan Sunardi, Kepala Badan Amil, Zakat, Infaq, dan Shadaqah (BAZIS) Jakarta Selatan Sutriana Lela, Danramil Pasar Minggu Mayor Inf. Jambi Romi, Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Harsono, para lurah serta tokoh masyarakat se-Kecamatan Pasar Minggu.
Dalam sambutannya, Tri mengatakan membangun masjid merupakan suatu perintah agama. Namun, pembangunan yang dimaksud tidak hanya sekedar membangun fisik masjid nya semata.
“Tetapi lebih jauh ialah membangun, menghidupkan dan memakmurkan fungsi masjid yang didirikan itu terhadap jamaah dan umat di sekitarnya,” ujarnya.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Wali Kota menjelaskan, ada tiga aspek yang saling mendukung terkait dengan pemeliharaan dan pengelolaan masjid. Tiga aspek tersebut adalah idarah (manajemen), imarah (pengelolaan program), dan ri’ayah (pengelolaan fisik/arsitektur masjid).
“Peranan dan fungsi masjid di tengah umat tidak pernah berubah dalam berbagai situasi dan kondisi umat dari dulu sampai sekarang,” tuturnya.
Oleh karena itu, Tri Kurniadi meminta agar masyarakat dapat memanfaatkan masjid dengan sebaik-baiknya. “Masjid memiliki multi fungsi dalam kerangka pembinaan aqidah, ibadah, serta muamalah bagi umat Islam,” ucapnya.
Sementara itu, Camat Pasar Minggu, Agus Irwanto mengatakan, pembangunan masjid ini dilakukan lantaran mushola yang selama ini digunakan sudah tidak cukup untuk menampung jemaah yang datang.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
“Jadi butuh tempat ibadah yang lebih besar,” ujarnya.
Agus menuturkan, pembangunan sendiri rencananya akan memakan waktu sekitar dua tahun, dengan jumlah dana yang dibutuhkan sekitar Rp 6 miliar. “Kita rencanakan dua tahun. Tapi kita berharap lebih cepat lagi. Lebih cepat nya ini tergantung juga dukungan masyarakat atau lain-lainnya, karena anggaran ini anggaran swadaya, bukan anggaran APBD,” kata Agus.
Agus menambahkan, masjid yang dibangun ini nantinya akan memiliki dua lantai dengan luas sekitar 1.000 meter persegi. “Lantai dasar ruang serbaguna, yang sehari-hari bisa kita gunakan untuk parkir. Kemudian di lantai dua, itu kita bangun untuk tempat ibadah,” pungkasnya. (L/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri