
Surabaya
Tri Rismaharini (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)" width="300" height="200" /> Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)Surabaya, 24 Rabi’ul Akhir 1435/14 Februari 2015 (MINA) – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menutup toko swalayan di Surabaya Barat yang menjual paket Valentines Day, yaitu berupa cokelat yang dikemas dengan kondom dan bir, saat memimpin langsung inpeksi mendadak (sidak) Valentines Day.
“Saya melakukan sidak terkait Valentines Day sejak Jumat (13/2) malam hingga Ahad (15/2) pagi, untuk menyelamatkan anak-anak Surabaya,” katanya, saat berbicara dalam Sarasehan Wawasan Kebangsaan di Kota Surabaya, Sabtu (14/2).
Walikota Risma menjelaskan, toko swalayan di Surabaya Barat itu ditutup karena melanggar dan tidak mengantongi izin, Antara News melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Kalau hanya melanggar akan ditindak tegas, dan bila mengulangi akan ditutup, karena itu kami mengharapkan kalangan swasta mendukung kami untuk menyelamatkan anak-anak Surabaya dari penjajahan baru berupa narkoba, minuman keras budaya barat,” tegasnya.
Baca Juga: MK Putuskan Kerusuhan di Ruang Digital Tidak Delik Pidana UU ITE
Menurutnya, anak-anak Surabaya itu umumnya baik, namun mereka seringkali tertipu anak-anak nakal ala punk yang tidak bertanggung jawab, dengan diberi permen atau sesuatu yang membuatnya lupa ingatan.
“Saya sempat menemukan anak Surabaya di Batam yang menjadi korban trafficking, ternyata dia sebenarnya anak yang baik dan pintar, tapi tertipu, karena itu saya minta Satpol PP untuk menjemputnya,” katanya.
Risma mengharapkan para guru untuk tidak menghukum anak yang terlambat masuk sekolah, dengan mereka melarang masuk kelas.
“Lebih baik dihukum saja, tapi jangan dilarang masuk kelas, karena kalau itu terjadi, maka dia akan ngeluyur ke sana-kemari dan akhirnya bertemu anak-anak liar yang justru menjerumuskannya,” paparnya.
Baca Juga: Membedah Polemik Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Perspektif Akademis dan Kemanusiaan
Pihaknya sudah menugaskan Dinas Pendidikan Surabaya untuk mengeluarkan surat edaran tentang larangan merayakan Valentines Day, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
“Untuk di luar sekolah itu, saya memimpin sidak valentine, karena pemkot memang ingin menyelamatkan anak-anak Surabaya dari budaya dan dari anak-anak liar yang tidak benar pula. Jangan biarkan anak-anak kita hancur,” imbuhnya.
Sebelumnya, MINA memberitakan, Dinas Pendidikan Surabaya mengirimkan surat edaran larangan perayaanValentine Day atau Hari Kasih Sayang kepada seluruh Kepala Sekolah SMP, SMA, SMK Negeri atau swasta di kota itu.
Surat tertanggal 12 Februari 2015 (Kamis) itu menginstruksikan kepada seluruh Kepala Sekolah untuk melarang semua siswanya melakukan kegiatan perayaan Valentine Day di dalam dan luar sekolah, demikian salah satu poin surat yang juga diterima oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA). (T/P007/P4)
Baca Juga: BRIN dan MER-C Gelar Talkshow Bahas Problematika Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: AMPHURI Kampanyekan Pencegahan Pneumonia bagi Jamaah Haji dan Umrah