Amman, MINA – Al Maqdisi Walid Barakat, warga Palestina dari Desa Nabi Samuel, barat laut Al-Quds yang diduduki, dibebaskan setelah mendekan selama 42 tahun di penjara Suriah.
Walid berkumpul kembali dengan keluarganya di Yordania setelah ia masuk penjara Suriah saat masih muda pada usia 26 tahun. Quds Press melaporkan, Kamis (12/12).
Barakat menceritakan dirinya beberapa kali hampir mati di dalam penjara.
Keponakan Barakat menyatakan bahwa “pamannya tiba di perbatasan dalam keadaan kelelahan fisik setelah pasukan oposisi membawanya ke sana, segera setelah dia mengungkapkan kewarganegaraannya.”
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah
Dia menambahkan bahwa “Walid memiliki keluarga besar di Yordania yang akan menyambutnya setelah bertahun-tahun tidak berjumpa”.
Terakhir, Walid menghabiskan 14 tahun di sel isolasi tersendiri, dan keluarganya tidak tahu persis di mana dia berada, apakah dia ditahan di Suriah, Turki, atau Lebanon, sampai namanya dimasukkan pada tahun 1996 di antara tahanan Palestina di penjara Suriah.
Walid ditangkap oleh pasukan Suriah di Bandara Damaskus pada tanggal 31 Oktober 1982, dan dimasukkan ke dalam sel isolasi di Penjara Tadmur selama bertahun-tahun, di mana ia merasakan jenis penyiksaan yang paling mengerikan, sebelum pasukan oposisi membuka penjara tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Serang Suriah 300 Kali Sejak Assad Jatuh, Situs Militer Jadi Sasaran