Walikota Liverpool Puji Pencapaian Mo Salah Atasi Islamofobia, ‘Mendobrak Hambatan’

, MINA – Walikota Liverpool Inggris, Steve Rotheram memberikan pujian yang tinggi kepada bintang sekaligus penyerang tim nasional sepak bola Mesir, Mohamed .

Dia mengatakan bahwa bintang muda Muslim yang kini memperkuat klub Liga Inggris Liverpool F.C. itu telah menghancurkan rintangan budaya.

“Keruntuhan Islamofobia yang disebabkan oleh satu orang adalah pencapaian yang benar-benar fenomenal,” katanya kepada BBC Radio 5 Live dalam bincang-bincnag bertajuk “Mo Salah: Football is Life”.

Dia menambahkan bahwa “warisan Salah akan lebih banyak tentang apa yang terjadi di luar lapangan.”

Mohamed Salah yang sering di sapa Mo Salah oleh penggemar Liga Inggris itu memulai karier di klub kampung halamannya, El-Mokawloon Sporting Club di Premier League Mesir, pada usia 14 tahun.

Kemudian Salah menerima tawaran Klub Swiss Super League Basel pada 2012. Salah satu klub raksasa Liga Inggris Chelsea pun pernah meminang Salah pada 2014. Pemain berusia 25 tahun ini kemudian berseragam klub Liga Italia AS Roma pada awal musim 2015/2016 dengan status pinjaman dari Chelsea.

Pencapaian kesuksesan Salah adalah saat bermain sebagai penyerang sayap untuk Liverpool F.C., memberikan musim terbaik yang pernah dimainkan oleh pemain Mesir di luar negeri, mengumpulkan setumpuk penghargaan individu di Liga Premier Inggris musim 2017/2018 setelah mencetak 44 gol bersama Liverpool, dan telah menjadi sangat populer dengan penggemar di Anfield, serta di tempat lain.

Pada Januari 2018, Mohamed Salah dianugerahi gelar Pemain Terbaik Afrika 2017. Puncak prestasi Mohamed Salah muncul pada 22 April 2018 dengan menyabet gelar PFA Player of the Year alias Pemain Terbaik Liga Inggris 2017-2018.

“Apa yang Salah lakukan adalah apa yang dilakukan John Barnes untuk komunitas kulit hitam di tahun 80-an,” kata walikota Rotherha, menurut laporan di Liverpool Echo, membahas dampak yang telah dimiliki oleh bintang muda Muslim itu.

Barnes adalah bek kiri kelahiran Jamaika yang bermain untuk Liverpool selama sepuluh tahun dan juga untuk tim nasional Inggris.

“Dia mulai meruntuhkan hambatan. Beberapa dari mereka (penggemar Liverpool) mungkin tidak sepenuhnya menghargai lagu-lagu yang mereka nyanyikan tentang Mo Salah, tetapi untuk menghilangkan Islamofobia yang disebabkan oleh satu orang adalah pencapaian yang benar-benar fenomenal,” kata Rotheram.

Pada karier internasionalnya, Mohamed Salah mencatatkan debut bersama tim nasional Mesir di usia 19 tahun pada 3 September 2011. Salah mencetak hat-trick dan membantu Mesir memenangkan pertandingan keempat berturut-turut mereka di kualifikasi pada 9 Juni 2013. Pada pertandingan berikutnya, ia mencetak gol yang memenangkan kualifikasi untuk Mesir. Salah kemudian mencetak gol keenam dalam pertandingan kualifikasi untuk pencetak gol terbanyak di antara semua tim Afrika di babak kualifikasi.

Salah memainkan musim pertamanya di Piala Dunia 2018 bersama Mesir, yang telah lolos ke turnamen pertama mereka sejak 1990. Sejauh ini dia telah mencetak gol satu-satunya bagi tim Pharaoh (Raja pada masa Mesir Kuno) itu, masing-masing satu dalam dua kekalahan mereka saat melawan Uruguay dengan skor tipis 0-1, dan melawan Rusia, 3 -1.

Dia akan tampil bersama Tim Pharaoh untuk pertandingan penyisihan grup A terakhir mereka melawan Arab Saudi pada hari Senin ini (26/5).

Keseharian Salah yang Islami

Mohamed Salah lahir di Basion, Gharbia, Mesir, pada 15 Juni 1992. Ia tumbuh di sebuah desa kecil bernama Najrij, sekitar 150 kilometer dari Ibu Kota Kairo. Ia dibesarkan oleh keluarga yang taat agama.

Salah kecil tak hanya bermain bola di lapangan atau di jalan-jalan yang sepi penuh debu di desanya, tapi juga di kompetisi-kompetisi lokal.

Setelah kesuksesannya meraih berbagai penghargaan sebagai bintang sepak bola dunia, Salah menjadi buah bibir banyak kalangan. Yang menarik, Salah dikenal sebagai sosok yang rendah hati. Dia juga dikenal sebagai Muslim yang taat.

Berikut beberapa kebiasaan Salah sebagai seorang Muslim yang taat yang disarikan dari berbagai sumber:

1. Rajin ke Masjid

Masih ingat dengan yel-yel yang dinyanyikan fans Liverpool ini: “Jika dia (Salah) terus mencetak gol, saya juga akan menjadi Muslim. Dia sering ke masjid, di situlah saya ingin berada.” Ya, Salah merupakan pribadi yang tak pernah ketinggalan shalat lima waktu. Dia juga sering menunaikan ibadah shalat di masjid.

Beberapa akun Facebook pernah memposting foto-foto Mohamed Salah saat berada di Masjid Al-Rahma yang tak jauh dari markas Liverpool, Anfield.

Seperti akun Facebook @futuwwaretreat, yang bulan Februari 2018 memposting kumpulan foto Mohamed Salah dan Sadio Mane berada di masjid ini dan menyempatkan diri berfoto bersama fans.

2. Rajin Mengaji

Salah selalu menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidupnya. Di sela-sela kesibukannya di lapangan hijau, dia selalu menyempatkan diri membaca Kalam Illahi tersebut.

“Al-Quran adalah pedoman hidupku. Itu adalah penuntunku selama berada di negeri orang, maupun di negeri sendiri,” kata Salah kepada media Mesir.

“Kalau ada waktu istirahat, pasti membacanya, bahkan dalam bus untuk perjalanan bertanding, saya sering membacanya,” lanjutnya.

3. Istri Salah Berhijab

Berbeda dengan WAGs lain yang hidup glamor, istri Salah jarang terekspose media. Namun, ternyata dia sudah menikah dengan wanita berhijab yang bernama Magi. Mereka sudah melangsungkan pernikahan pada Desember 2013 silam.

Pernikahan mereka semakin lengkap saat Magi melahirkan anak pertama pada Oktober 2014. Nama yang diberikan untuk bayi perempuan itu sangat kental dengan Islam. Seperti dilansir Ahram Online, anak mereka diberi nama Makka, sesuai dengan nama kota suci umat Islam.

4. Mahir Berenang

Salah memang seorang pesepakbola. Namun, dia tetap menjalankan ibadah sunnah Rasul, yakni berenang. Hal itu terlihat dari beberapa unggahan Salah di Instagram. Dia bahkan mengajari putrinya, Magi, berenang.

“Setiap hal yang tidak ada dzikir kepada Allah adalah lahwun (kesia-siaan) dan permainan belaka, kecuali empat: candaan suami kepada istrinya, seorang lelaki yang melatih kudanya, latihan memanah, dan mengajarkan renang,” demikian bunyi hadis yang menganjurkan olahraga berenang.

5. Memelihara Jenggot

Jika diperhatikan, Salah selalu memelihara jenggot. Lagi-lagi, hal ini sesuai dengan Sunnah Rasul. “Selisilah orang-orang musyrik. Potong pendeklah kumis dan biarkanlah jenggot.” (HR. Muslim no. 625).

6. Melaksanakan Umrah

Beberapa pesepakbola Muslim di Eropa sudah menjalankan ibadah umrah. Salah termasuk pemain yang sudah beribadah ke Tanah Suci.

7. Sujud Syukur

Kalau yang satu ini, tentunya yang paling sering terlihat. Ya, Salah selalu melakukan selebrasi sujud syukur, setelah mencetak gol. Baik, saat timnya sedang menang atau sedang dalam keadaan tertinggal.(A/R01/P1)

Sumber: Al-Ahram Online dan berbagai sumber lainnya.

Mi’raj News Agency (MINA)