Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walikota Makassar Tetapkan Status Darurat Bencana

Widi Kusnadi Editor : Sri Astuti - 15 detik yang lalu

15 detik yang lalu

0 Views

Banjir di Kota Makassar (foto: RRI)

Makassar, MINA – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto menetapkan status darurat bencana banjir. Kota Makassar mengalami banjir yang kedua kali dalam sebulan terkahir ini.

“Tadi saya sudah tandatangani keadaan darurat, saya sudah tandatangani tadi, semua ekosistem darurat bencana sudah berjalan,” kata Moh. Ramdhan usai meninjau lokasi vanjir di Kecamatan Manggala, Ahad (22/12).

“Kondisi ini bukan lagi soal kenapa banjir terjadi, karena dunia tahu ini akibat cuaca ekstrem. Yang perlu kita pikirkan adalah bagaimana menangani banjir ini secara maksimal,” ujar Ramdhan.

Secara keseluruhan, terdapat 1.551 jiwa dari 409 kepala keluarga yang mengungsi di 27 titik di seluruh Makassar. Hingga saat ini, logistik seperti makanan siap saji dan obat-obatan masih mencukupi berkat manajemen Dinas Sosial yang berjalan baik.

Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Mayoritas Turun Hujan Senin Ini

Tiga kecamatan terdampak banjir paling parah adalah Kecamatan Manggala, dengan total 760 pengungsi tersebar di 12 titik pengungsian.

Dalam keterangannya, Ramdhan menyebut bahwa kondisi ini diperburuk oleh badai di wilayah sekitar seperti Maros, Barru, Pangkep, dan Gowa, yang menyebabkan limpahan air ke Makassar.

Ramdhan menyampaikan harapan agar lebih banyak bantuan datang ke Makassar.

“Pemkot siap menerima bantuan dari siapa pun. Kami terus berupaya maksimal, tapi kolaborasi sangat diperlukan untuk mengatasi bencana ini,” tuturnya. []

Baca Juga: Pesantren Al-Fatah Lampung Selenggarakan Pekan Daurah Bahasa dan Al-Quds

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Duta Al-Quds: Damai di Palestina Damai di Dunia

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia