London, 2 Sya’ban 1437/9 Mei 2016 (MINA) – Walikota Muslim yang baru terpilih untuk Kota London pada Ahad (8/5) menuduh lawan-lawannya menggunakan taktik kampanye seperti taktik calon presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Menulis di surat kabar The Observer, Sadiq Khan mengatakan bahwa Partai Konservatif memiliki “rasa takut” sehingga menggunakan sindiran mencoba untuk mematikan kelompok etnis dan agama yang berbeda terhadap satu sama lain.
Cara itu ia anggap adalah pedoman dari Donald Trump, demikian Anadolu Agency memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“London layak menjadi lebih baik dan saya berharap Partai Konservatif tidak akan pernah mencoba untuk mengulanginya,” kata Khan.
Baca Juga: Di KTT G20 Brasil, Erdogan Tegaskan Pentingnya Gencatan Senjata di Gaza
Kampanye miliarder properti Trump sendiri sebagai nominasi dari Partai Republik telah dikritik karena serangannya terhadap Muslim dan etnis minoritas lainnya, termasuk seruannya untuk melarang umat Islam masuk AS.
Khan memenangkan pemungutan suara pada Kamis dengan 56,8 persen suara melawan saingannya dari Konservatif Zac Goldsmith yang meraih 43,2 persen suara.
Kampanye Goldsmith diwarnai tuduhan bahwa Khan memiliki hubungan dengan ekstremis, mendorong tuduhan rasisme dan menciptakan Islamofobia di kalangan pendukungnya. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Sanksi Organisasi dan Perusahaan Israel Pendukung Kolonialisme