Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WALIKOTA PRANCIS TOLAK PENGUNGSI MUSLIM SURIAH

Redaksi MINA - Jumat, 11 September 2015 - 18:59 WIB

Jumat, 11 September 2015 - 18:59 WIB

556 Views

IINA
IINA

IINA

Belfort, Prancis, 27 Dzulqa’dah 1436/11 September 2015 (MINA) – Ketika pemimpin Prancis setuju mengambil pengungsi Suriah, pekan ini beberapa walikota malah menolak pengungsi beragama Islam.

Mereka menuduh para pengungsi Muslim hanya akan menjadi ancaman terhadap keamanan nasional Prancis.

IINA News melaporkan, awal pekan ini, walikota kota Roanne dan Belfort mengatakan mereka hanya akan menerima keluarga Kristen dalam komunitas mereka.

Damien Meslot, walikota Belfort di Timur Perancis, mengatakan ia hanya ingin keluarga Kristen dari Suriah dan Irak karena mereka yang paling dianiaya.

Baca Juga: WHO Peringatkan Sistem Kesehatan Gaza di Ambang Kehancuran

Disisi lain, dewan kota Charvieu-Chavagneux menyetujui pernyataan pekan ini bahwa mereka hanya akan menerima pengungsi Kristen.

Sementara itu pejabat Prancis mengecam pernyataan itu. ”Anda tidak bisa memilah pengungsi atas dasar agama,” ujar Perdana Menteri Manuel Valls, Selasa (8/9). ”Hak untuk suaka adalah hak universal”.

Beberapa hari lalu, Presiden Perancis Francois Hollande telah menyetujui untuk mengambil 24.000 pengungsi selama dua tahun ke depan. Sekitar 200 pengungsi disambut di Perancis pada Rabu (9/9) dan akhir pekan ini sekitar 1.000 pengungsi akan tiba ke negara itu.

Pejabat Uni Eropa meluncurkan proposal untuk 28 negara anggotanya agar mendistribusikan 160.000 pengungsi berdasarkan sistem kuota. Setidaknya 850.000 orang yang telah menyeberangi Laut Mediterania untuk mencari perlindungan di Eropa. (T/fit/P4)

Baca Juga: Menlu Belgia Kembali Tegaskan Dukungannya untuk Jatuhkan Sanksi terhadap Israel

Mi’raj Islamic News Agency(MINA)

Rekomendasi untuk Anda