WALIKOTA SAMARINDA KELUARKAN SURAT EDARAN SHALAT BERJAMAAH

Jakarta, 28 Rabi’ul Awwal 1437/8 Januari 2015 (MINA) – Setelah Bupati Batang yang mengeluarkan surat edaran agar pegawainya melaksanakan ibadah shalat tepat waktu, giliran Walikota Samarinda, Kalimantan Timur mengeluarkan surat edaran untuk melaksanakan hal yang sama.

Surat edaran yang ditujukan kepada jajaran aparatur sipil di SKPD, Camat, Lurah, UPTD, Puskesmas, seluruh BUMD di Samarinda serta Rumah Sakit IA Moeis, Pj. Walikota Samarinda, Meiliana menghimbau agar mereka melaksanakan shalat fardhu secara berjama’ah di masjid terdekat.

“Agar menghentikan kegiatan saat azan berkumandang dan melaksanakan shalat fardhu secara berjama’ah di masjid terdekat,” demikian Surat Edaran bernomor 451.11/0101/013.02 tanggal 4 Januari 2016 yang ditandatangani Pj. Walikota Samarinda, DR. Meiliana, SE., MM., yang diterima Mi’raj Islmaic News Agency (MINA), Jumat (8/1).

Pada surat tersebut, Walikota menekankan tujuan surat edaran adalah untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah serta mendukung efektifitas kerja pegawainya.

Meliana mengatakan, surat edaran itu dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya. “Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa mengampuni dosa-dosa kita dan melimpahkan rahmat dan ridho-Nya kepada kita semua. Amiin yaa robbal alamin,” pungkas Meliana.

Sebelumnya, Bupati Batang , di Propinsi Jawa Tengah juga telah mengeluarkan surat edaran yang berisi imbauan melaksanakan shalat berjamaah lima waktu di masjid. Surat edaran bernomor 800/SE/2045/2015 ini ditujukan ke berbagai pihak.

Mulai dari aparat sipil negara, kepala dinas, dan seluruh jajaran satuan perangkat kerja daerah dan TNI/Polri. Termasuk di lingkungan perusahaan swasta, sekolah, madrasah, pondok pesantren, rumah sakit dan berbagai komunitas profesi yang ada di daerahnya.

Dalam surat edaran tertanggal 28 Desember 2015 tersebut juga diimbau agar menghentikan seluruh kegiatan saat azan berkumandang dan segera melaksanakan shalat fardhu secara berjamaah di masjid terdekat.(L/P008/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)