Waliyulloh: Empat Hikmah Isra’ Miraj, Termasuk Kewajiban Bela Masjid Al-Aqsha

Ketua Aqsa Working Group (AWG), Ustadz M. Waliyulloh menyampaikan materi tausiyah pada Safari Ramadhan Sahabat Yatim dan Aqsa Working Group (AWG) Biro Lampung dalam Peringatan Isra' Mi'raj yang diperingati Jama'ah Masjid Babussalam, Bandar Lampung, Jum'at (9/2) malam. (Photo: Nurhadis/MINA)

‍‍‍, MINA – Ada empat hikmah yang dapat diambil umat Islam dari peristiwa Isra’ Mi’raj. Demikian dikatakan Ketua Aqsa Working Group (AWG), Ustadz M. Waliyulloh pada Peringatan Isra’ Mi’raj yang diperingati Jama’ah , Bandar Lampung, Jum’at (9/2) malam.

Pertama, kata Waliyulloh, Isra’ Mi’raj adalah kemuliaan dan keistimewaan dari Allah kepada hamba-Nya tercinta, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

“Dari 25 Nabi dan Rasul hanya Nabi Muhammad yang diperjalankan untuk menghadap Allah di Sidratul Muntaha,” ujarnya pada Isra’ Mi’raj bertema “Cahaya di Masjid Al-Aqsa dan Cinta yang Terpatri untuk Tanah yang Dimuliakan.”

Hikmah kedua, yakni kewajiban menjalankan shalat lima waktu bagi setiap muslim. “Kenapa perintah shalat diturunkan kepada Nabi Muhammad harus jiwa dan raganya hadir. Padahal Allah bisa menetapkan syariat tanpa harus Rasulullah hadir sebagaimana perintah puasa misalnya,” tanya Waliyulloh.

Ini artinya kata Waliyulloh, saat shalat kita harus menyerahkan seluruh jiwa dan raga kepada Allah.

“Musthofa as-Siba’i dalam kitabnya, Sirah Nabawiyah, Durus wa Ibar, jilid 1 halaman 54 menjelaskan bahwa jika Nabi melakukan Isra’ Mi’raj dengan ruh dan jasadnya sebagai mukjizat, sebuah keharusan bagi tiap Muslim menghadap (mi’raj) kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala lima kali sehari dengan jiwa dan hati yang khusyu,” katanya.

Adapun hikmah ketiga, Isra’ Mi’raj adalah mukjizat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, dengan perjalanan beliau dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha.

“Dalam sejarah, itu adalah perjalanan pertama manusia di dunia menuju luar angkasa, dan kembali menuju bumi dengan selamat,”

Sementara hikmah keempat menurut Waliyulloh, dalam perjalanan Isra’ Mi’raj, terdapat penyebutan dua masjid umat Islam, yaitu Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa.

“Hal tersebut memberikan pelajaran bagi kita bahwa Masjidil Aqsha adalah bagian dari tempat suci umat Islam. Membela Masjidil Aqsa dan sekelilingnya sama saja dengan membela agama Islam,” tegasnya.

Peringatan Isra’ Mi’raj ini merupakan bagian dari agenda Safari Dakwah Lampung bersama AWG Biro Lampung di beberapa Masjid di Bandar Lampung. (L/B03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Chamid Riyadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.