Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Pemuda adalah pelaku sejarah pembebasan Masjid Al-Aqsha. Demikian Ketua syubban ( Pemuda) Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Lampung, M Waliyulloh, mengatakan pada Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Lampung, Ahad, (22/9).
“Kalian adalah pelaku sejarah pembebasan Masjid Al-Aqsha maka bertakbirlah, karena tidak tahu siapa yang akan berdiri di shaff terdepan nanti,” ujarnya.
Lebih lanjut Waliyullah menekankan upaya maksimal kita sebagai pemuda minimal dengan menggaungkan upaya pembebasan Masjid Al-Aqsha.
“Kalau kita tidak bisa berdiri seperti Abu Ubaidah Al-Jarroh, Khalid Bin Walid dan Shalahuddin Al-Ayyubi, minimal sudah suarakan Al-Aqsha. Suarakan, wariskan dan wasiatkan kepada anak cucu,” tegasnya.
Baca Juga: DPW Juleha Lampung Gelar Pelatihan Juru Sembelih Halal di Tanggamus
Karenanya kita harus yakin manusia yang berada di barisan terdepan untuk membela Al-Aqsha akan mendapat kemuliaan dunia dan akhirat.
Waliyulloh berpesan kepada ribuan jamaah yang hadir, jangan pernah berputus asa dalam menyeru dan melakukan upaya-upaya pembebasan masjid Al-Aqsha dengan merajut tali persaudaraan sebagai kekuatannya.
“Mari rajut persaudaraan, eratkan ukhuwwah, jaga spirit pembebasan Masjid Al-Aqsha ini terus ada di hati kita semua,” katanya.
Selain itu, sebagai kunci utama pembebasan kiblat pertama umat Islam ini, Waliyulloh menekankan semangat persatuan dan semangat menetapi Al-Jama’ah bersama Imaamnya.
Baca Juga: Hayu Prabowo Tekankan Integrasi Etika dan Agama Jadi Kunci Masa Depan Keuangan Berkelanjutan
Juga kata Waliyulloh, wariskan dan wasiatkan upaya ini kepada anak cucu kita agar terus mendengungkan semangat ini.
“Kalau perlu, anak kita, kita jariyahkan untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha,” tegasnya. (L/ahz/B01).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Banjir Melanda Tujuh Desa di Cianjur, Puluhan Rumah Terendam