Washington, MINA – Amerika Serikat dilaporkan menghapus sistem antirudal Patriot, bersama dengan aset militer lainnya, dari Kerajaan Arab Saudi.
Wall Street Journal (WSJ) yang mengutip seorang pejabat anonim AS, melaporkan pada Kamis (7/5) bahwa empat baterai rudal Patriot darat-ke-udara, yang dimaksudkan untuk melindungi aset darat Saudi dari serangan rudal dan pesawat, akan dihapus dari fasilitas minyak Saudi. Puluhan personel militer yang dikerahkan bersama dengan baterai juga akan dipindahkan, kata para pejabat yang berbicara kepada WSJ dalam status anonim.
Dua skuadron pesawat tempur AS telah meninggalkan wilayah itu. Para pejabat AS dikatakan sedang mempertimbangkan pengurangan kehadiran Angkatan Laut AS di Teluk. Pengurangan dikatakan berdasarkan penilaian oleh beberapa pejabat bahwa Iran tidak lagi menjadi ancaman langsung bagi kepentingan strategis AS, demikian dikutip dari Al Jazeera.
Para pejabat AS mengatakan, mereka yakin bahwa serangan Januari yang menewaskan komandan Iran Jenderal Qassem Soleimani, bersama dengan pandemi virus corona yang sedang berlangsung, telah mengurangi kemampuan Teheran di wilayah tersebut.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Perencana Pentagon sedang mempertimbangkan menggeser aset terbatas untuk prioritas lain, termasuk upaya untuk melawan pengaruh militer Cina yang semakin meluas di Asia.
Bulan Maret lalu sebelas senator dari negara-negara bagian penghasil minyak di AS mengancam akan mengurangi kerjasama militer dengan Saudi, karena Saudi secara sengaja menjatuhkan harga minyak dalam perang harga dengan Rusia. Tapi aksi Saudi justru banyak merugikan perusahaan-perusahaan minyak AS. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA