Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wamenag Berharap AICIS Lakukan Aksi Nyata bagi Perdamaian

Zaenal Muttaqin - Jumat, 4 November 2022 - 11:28 WIB

Jumat, 4 November 2022 - 11:28 WIB

2 Views

Bali, MINA – Annual International Conference On Islamic Studies (AICIS) ke-21 tahun 2022 di Bali ditutup Wakil Menteri Agama Zainud Tauhid Sa’adi.

Agenda tahunan ini telah menghasilkan sejumlah kesepakatan, antara lain pentingnya kontekstualisasi nilai-nilai dasar universal untuk kehidupan damai di masa depan.

“Saya harap AICIS tidak hanya melahirkan sebuah deklarasi formalitas belaka, namun diikuti dengan aksi dan tindakan nyata yang dapat menyentuh aspek kemaslahatan dan kedamaian untuk umat manusia,” pesan Wamenag di Bali, Kamis (3/11) malam.

“Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus membawa kebaikan bagi seluruh umat manusia. Karena agama bukanlah aspirasi semata, melainkan inspirasi mulia untuk membangun peradaban dunia,” sambungnya.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Menurutnya, Kementrian agama memiliki tugas dan tanggungjawab untuk memajukan kehidupan beragama di Indonesia.

Dengan berbagai pengalaman beragama yang dimiliki, Indonesia telah menjadi sorotan dunia Islam dalam berbagai aspeknya. Bahkan, Samuel Huntington pernah meyakini bahwa kebangkitan dunia Islam akan lahir dari Asia Tenggara. Dan itu adalah Indonesia.

Oleh karena itu, sudah sepantasnya bahwa Indonesia ini menjadi laboratoriun dalam Islamic Studies dengan kompleksitas yang terjadi di dalamnya.

“Kementerian Agama yang menjadi leading sektor Studi Islam di Indonesia, menjadi institusi yang memiliki momemtum dalam mempromosikan hasil-hasil kajian Islam kepada masyarakat dunia,” jelas Wamenag.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Wamenag mengaku optimis, sebagaimana juga menjadi harapan Menteri Agama RI Bapak Yaqut Cholil Qoumas, bahwa Indonesia dapat menjadi pemimpin dunia Islam untuk mempromosikan Islam moderat.

Keyakinan tersebut bukan isapan jempol, karena Indonesia memiliki sumber daya manusia yang sangat besar. Indonesia banyak berperan sukses dalam kerja-kerja global, baik di forum PBB, OKI, G-20 dan lainnya.

“Indonesia telah menjadi salah satu role model negara demokrasi yang mampu mengelola masyarakat multikultural. Ini yang harus diterjemahkan secara aplikatif, tidak hanya teoritik, oleh akademisi PTKI,” tegas Wamenag.

AICIS tahun ini mengangkat tema “Future Religion in G20 : Digital Transformation, Knowledge Management and Social Resilience.” Tema tersebut diangkat untuk memperkuat tema utama dari G-20 Summit yaitu terkait dengan “Transforming into a New Era” dengan tag line “Recover Together, Recover Stronger”.

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Tema dan isu utama tersebut, kata Wamenag, PTKI diharapkan dapat merespon perkembangan terkini tentang diskursus dan tuntutan kajian keislaman kontemporer di tingkat nasional dan global yang menjadikan transformasi digital sebagai spirit dan media pengembangan keilmuan dan praksisme keislaman.

Begitu juga riset-riset yang dilakukan oleh PTKI, harus mampu melahirkan hasil-hasil kajian yang menawarkan berbagai solusi dan pendekatan digital agar umat manusia, khususnya masyarakat Islam dapat merespon dan mengkreasi masa depan yang lebih maju.

Wamenag yakin umat Islam Indonesia mampu mengikuti akselerasi perkembangan teknologi yang sangat pesat, yakni era industri 4.0 dan era society 5.0, yang berbasis pada big data, Internet of Think dan Artificial Intelegent (AI).

Dengan kesadaran akan pentingnya teknologi dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, umat Islam Indonesia diharapkan mampu menjadi pemain dalam kancah pergaulan dunia global.

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

“Dengan penguasaan teknologi yang handal, umat Islam Indonesia dapat menjadi pelopor untuk menyiapkan masa depan kehidupan beragama yang dapat membawa kemaslahatan bersama,” tegas Wamenag. (R/B04/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia