Pekanbaru-Riau, 28 Muharram 1434/2 Desember 2013 (MINA) – Wakil Menteri Agama RI Prof. Dr. Nasarudin Umar mengatakan, imam masjid mempunyai peranan besar bagi umat muslim di dunia.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
Dalam menyampaikan kata sambutan pembukaan Konferensi Imam Besar Masjid se-Dunia di Hotel Aryaduta, Pekanbaru, Riau, Senin (2/12) malam, Nasarudin juga mengatakan, Imam tidak hanya mengelola masjid, tapi juga bisa menjadi guru bahkan menjadi pimpinan spritual bagi umat Islam.
Disebutkannya, di negara-negara Barat seperti Eropa, seorang Imam bertindak sebagai pemimpin komunitas umat Islam. Kalau disebut Imam, maka orang akan berfikir dia merupakan sosok pemimpin komunitas umat Islam.
Karena itu melalui Imam, diharapkan tidak ada yang berfikir bahwa Islam itu adalah agama teroris atau kekerasan. “Islam itu adalah agama yang penuh kesejukan, kedamaian, dan penuh kasih sayang,” kata Nasarudin.
Nasarudin menyatakan, digelarnya Konferensi Imam Besar se-Dunia itu merupakan gagasan yang cerdas dan brilian. Karena sebelumnya, belum ada konferensi seperti ini di seluruh dunia.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Dalam rilis resmi yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA), konferensi internasional yang berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 2-6 Desember 2013 itu diikuti oleh para imam besar dari 14 negara di dunia dan dari Indonesia.
Ke-14 negara yang hadir, adalah, Irak, Afrika Selatan, Rusia, Cina, Kuwait, Pakistan, Tunisia, Palestina, Senegal, Singapura, Brunei Darussalam, Timor Leste, Malaysia dan Perancis.
Sedangkan dari Indonesia antara lain, imam-imam dari Provinsi DKI Jakarta, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Jambi, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Aceh, Sumatra Selatan, Lampung, dan Kepri.
Dari Prosinsi Riau juga akan hadir seluruh imam dari 12 Kabupaten Kota. Konferensi itu mengangkat tema “Peran Strategis Imam dalam Membangun Peradapan melalui Masjid”.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Dia berharap, dari konferensi tersebut nantinya akan menghasilkan hal-hal penting dalam memajukan Islam di dunia, dan bisa mencerahkan umat Islam.
“Melihat ini merupakan kegiatan yang sangat positif, saya akan mendukung semua hal yang akan dihasilkan dalam konferensi ini,” jelasnya.
Ramaikan Masjid sesuai Teladan Rasulullah
Dalam kesempatan itu Nasarudin juga memaparkan bahwa di zaman Rasulullah, masjid menjadi tempat yang sangat penting.
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
Masjid tidak hanya dijadikan sebagai tempat ibadah, tapi juga digunakan untuk melakukan hal-hal lainnya.
Diantaranya masjid dijadikan sebagai pusat pendidikan, sebagai rumah singgah bagi orang yang dalam melakukan perjalanan, sebagai rumah sakit bagi para korban perang, sebagai tempat pertemuan, dan sebagainya.
“Karena itu kita harus bisa mentauladani sikap-sikap Rasulullah itu dalam memelihara masjid. Kita harus hidupkan selalu ramaikan mesjid sebagai tempat yang bermanfaat bagi umat,” tambanya. (T/P02/R2).
Baca Juga: Longsor di Salem, Pemkab Brebes Kerahkan Alat Berat dan Salurkan Bantuan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman