Jakarta, MINA- Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, yakin pesantren bisa menghadapi pandemi Covid-19. Keyakinan ini didasarkan karena pesantren merupakan lembaga yang adaptif dalam berbagai situasi dan kondisi.
Hal itu, ia katakan dalam sambutannya saat membuka Muktamar Pemikiran Santri Nusantara secara virtual pada Rabu (7/10) di Jakarta.
Menurut Wamenag, pandemi yang hingga saat ini masih dirasakan masyarakat Indonesia dan seluruh dunia ini harus mampu disikapi dengan baik oleh warga pesantren. Demikian keterangan yang diterima MINA Rabu, (7/10).
“Ini menjadi musibah global yang telah mengubah seluruh kehidupan manusia. Mulai dari aspek sosial, politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan. Pondok pesantren juga mengalami hal serupa,” kata Wamenag.
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Untuk itu, berbagai kebiasaan yang biasa dilakukan di pesantren pun perlu diadaptasi. Misalnya, masyarakat pesantren selama ini terbiasa melakukan berbagai kegiatan yang melibatkan kebersamaan fisik. Maka, untuk mencegah penyebaran covid-19 ini, kegiatan semacam ini perlu dibatasi.
“Pembelajaran yang biasanya dilakukan secara langsung, saat ini dilakukan dengan pola belajar jarak jauh,” ujar Wamenag.
Ia menambahkan, adaa keterbatasan juga. Biasanya santri ketemu Kyai cium tangan, sekarang tidak bisa.
Ia menekankan, hal ini perlu dipahami santri dan pengasuh pesantren, demi menjaga kesehatan bersama dan lingkungan. Untuk mendukung ikhtiar ini, Kemenag melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) memberikan perhatian serius kepada pondok pesantren.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Di antaranya dengan menyalurkan bantuan operasional untuk membantu pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di lingkungan pondok pesantren.
“Sampai saat ini kami telah mencairkan anggaran bantuan tahap II untuk pesantren. Dan tahap III akan dituntaskan pada puncak peringantan hari santri pada 20 Oktober mendatang. Lebih dari 21 ribu Pesantren yang kami bantu dengan total anggaran Rp 2,6 Triliun,” lanjut Wamenag.
Pemerintah berharap bantuan yang disalurkan dapat bermanfaat bagi pesantren.
Ia berharap, dengan ini kami berharap pesantren dapat terus memberikan pelayanan dan bimbingan kepada umat. Pesantren aman dari Covid-19, dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. (R/SH/R1)
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Mi’raj News Agency (MINA)