Palimanan, Cirebon, MINA – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, santri dapat memberikan kontribusinya untuk negara dengan dedikasi yang tinggi, bukan hanya sebagai pendakwah dan santri juga dapat bersaing di era digital.
Pesan ini disampaikan Wamenag saat memberikan sambutan pada pembukaan BTN Developer Kebangsaan, di Kompleks Pesantren KHAS Kempek, Palimanan, Sabtu (29/1).
Menurutnya, sudah banyak ilmuan, advokat, pengusaha, bahkan pengembang yang lahir dari pondok pesantren.
“Sangat tepat pada kesempatan ini Bank Tabungan Negara dan NU Circle menggandeng pesantren sebagai mitra dan sasaran dari Developer Enterpreneur,” ujar Wamenag.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
“Keuletan santri tidak usah diragukan lagi. Tempaan yang didapat di pondok pesantren membuat santri dapat produktif dan bersaing di era digital seperti yang kita alami sekarang ini,” imbuhnya.
Wamenag mengapresiasi inisiatif gelaran BTN Santri Developer Kebangsaan. Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kementerian Agama, yaitu Kemandirian Pesantren, yang digagas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
“Program ini dicanangkan untuk membuat pondok pesantren memiliki nilai manfaat yang lebih, bukan hanya di dalam pondok saja, jnamun juga untuk masyarakat sekitar pondok,” jelas Wamenag.
Program BTN Santri Developer Kebangsaan merupakan program santripreneur yang digagas NU Circle bersama Bank Tabungan Negara (BTN) dengan melatih 80 peserta menjadi pengusaha pengembang. Giat ini diikuti Ikatan Sarjana NU, Gerakan Pemuda Anshor, Himpunan Pengusaha Santri Indonesia, Himpunan Pengusaha Nahdiyin, Ikatan Alumni Pesantren KHAS Kempek. (R/R5/P1)
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)