Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wamenkeu Thailand Mundur Usai Dituduh Terlibat “Online Scam” di Kamboja

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 2 jam yang lalu

2 jam yang lalu

0 Views

Sejumlah WNI korban online scamming di luar negeri. (foto: X)

Bangkok, MINA – Wakil Menteri Keuangan Thailand, Vorapak Tanyawong mengundurkan diri setelah terseret tuduhan keterlibatan dalam jaringan penipuan daring yang beroperasi di Kamboja. Keputusan tersebut memunculkan sorotan terhadap tingginya risiko korupsi lintas batas di sektor keuangan dan teknologi kawasan Asia Tenggara.

Menurut laporan yang dikutip Al-Jazeera, Vorapak mundur dari jabatannya hanya beberapa minggu setelah dilantik, menyusul tuduhan kuat yang mengaitkannya dengan operasi “online scam” berbasis Kamboja

Laporan itu menyebut bahwa istri Vorapak diduga menerima pembayaran senilai jutaan dolar AS melalui mata uang kripto dari jaringan kriminal China-Kamboja yang terlibat dalam industri penipuan daring lintas negara.

Sebelumnya, Perdana Menteri Thailand memerintahkan agar Vorapak memberikan penjelasan tertulis seputar tuduhan tersebut. Namun, dengan mundurnya Vorapak, proses klarifikasi resmi kini berjalan tanpa kehadiran sang pejabat.

Baca Juga: Rusia Bela Indonesia, Sebut Komite Olimpiade Internasional Munafik

Latar belakang mundurnya Vorapak juga mencakup fakta bahwa jaringan penipuan daring telah berkembang pesat di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir, dengan pusat operasi yang tersebar di negara-negara seperti Kamboja dan Myanmar.

Kasus ini memunculkan kembali pertanyaan tentang efektivitas pengawasan keuangan regional dan kerjasama antarpemerintah untuk menanggulangi kejahatan siber dengan implikasi ekonomi yang besar.

Kasus penipuan daring telah menjadi salah satu tantangan utama kawasan Asia Tenggara. Operasi jaringan tersebut seringkali memanfaatkan kelemahan regulasi antarnegara dan memindahkan aset menggunakan instrumen kripto. Dalam banyak cerita sebelumnya, korban termasuk warga negara asing yang dibujuk ke pusat scam di negara tetangga.

Thailand sebagai ekonomi utama di kawasan pun menghadapi tekanan untuk memperkuat regulasi dan pengawasan atas aktivitas finansial yang tidak transparan. Mundurnya wakil menteri keuangan dalam rentang waktu yang sangat singkat memperlihatkan betapa rapuhnya struktur pengawasan jika pejabat publik terintegrasi ke dalam jaringan yang seharusnya dia pantau.

Baca Juga: AS Kerahkan Kapal Induk ke Amerika Latin, Ketegangan Militer Meningkat

Mundurnya Vorapak Tanyawong membuka babak baru dalam upaya Thailand dan negara‐negara tetangganya mengatasi kejahatan daring lintas negara dan pencucian uang. Penanganan lebih lanjut atas kasus ini dapat menjadi indikator keseriusan kawasan dalam memperkuat regulasi dan kerjasama antarnegara untuk menjaga integritas sistem keuangan dan melindungi masyarakat dari skema penipuan yang merugikan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Iran Tolak Tuduhan AS terkait Intervensi Urusan Negara-Negara Kawasan

Rekomendasi untuk Anda