Jakarta, 28 Muharam 1436/21 November 2014 (MINA) – Isu yang sedang terjadi di Palestina telah menguatkan persatuan rakyat dan pemerintahnya dalam melawan pendudukan, kata Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia Abdurrahman Mohammad Fachir.
“Palestina satu-satunya isu yang menyatukan pemerintah dan rakyatnya untuk bekerja sama dalam menghadapi berbagai persoalan,” kata Fachir saat menerima kunjungan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di Jakarta, Jum’at.
Dia menambahkan, dunia mulai menilai Palestina sudah seharusnya memiliki kemerdekaan sendiri, karena merupakan satu-satunya wilayah yang masih di dalam penjajahan asing, Palestina belum mendapatkan pengakuan dari organisasi internasional PBB sampai saat ini. Namun dukungan mulai mengucur.
“Lihat saja sekarang, Swedia, Inggris, Perancis dan negara-negara lain sudah mulai mendukung Palestina, kita lihat ke depannya,” katanya.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Berbagai serangan dan upaya untuk memperluas pendudukan Israel terhadap tanah Palestina telah menguatkan kerja sama internal dalam menghadapi hal ini. Contohnya beberapa waktu lalu di Gaza, serangan-serangan terhadap jalur yang diblokade ini telah mempengaruhi psikologis masyarakat dan pemerintah untuk memperkuat pertahanan diri.
Tidak hanya itu, tidak lama setelah serangan, rakyat saling bahu membahu membentuk ‘pasukan rakyat’ yang akan dididik untuk siap menghadapi kemungkinan serangan selanjutnya ke jalur itu.
Dalam kesempatan itu, Fachir juga mengungkapkan dukungan Indonesia yang selalu konsisten melawan penjajahan sesuai dengan konstitusi bangsa.
“Dukungan terbesar kita untuk Palestina loh, untuk capacity building mereka yang secara rutin kita selenggarakan, itu paling besar dan berkelanjutan,” katanya menambahkan, Indonesia akan terus memegang konstitusi dalam melawan penjajahan. (L/R04/P2)
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)