Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wamenlu Turki: Pengungsi Palestina Hadapi Kesulitan Luar Biasa

Ali Farkhan Tsani - Kamis, 5 Oktober 2017 - 06:48 WIB

Kamis, 5 Oktober 2017 - 06:48 WIB

327 Views

Gaza, MINA – Wakil Menteri Luar Negeri Turki Ahmed Yildiz mengatakan, pengungsi Palestina menghadapi kesulitan luar biasa yang tak terbayangkan, tidak adil dan tidak dapat diterima sama sekali.

Ia mengatakan pada Rabu (4/10) dalam kunjungannya ke Jalur Gaza, dan menyampaikan penghargaannya atas upaya-upaya Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

“Kita hatus terus menciptakan peluang bagi pengungsi Palestina dan melindungi akses mereka terhadap perawatan kesehatan dasar dan pendidikan, serta mempromosikan hak mereka untuk hidup bermartabat,” ujarnya, seperti disebutkan Quds Press.

Yildiz menekankan bahwa “krisis pengungsi Palestina hanya dapat diselesaikan melalui solusi berkelanjutan, dan ini dapat dicapai melalui solusi dua negara.”

Baca Juga: Satu Tentara Israel Tewas, Lima Lainnya Luka-Luka di Jenin

“Negosiasi untuk sebuah solusi harus mengarah pada negara Palestina yang merdeka, berdaulat dan independen di sepanjang perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur (Al-Quds) sebagai ibukotanya,” katanya.

Komisaris Jenderal UNRWA menyampaikan apresiasinya yang mendalam atas dukungan Turki yang meningkat untuk pengungsi Palestina dan lembaga bantuan UNRWA.

“Sebagai salah satu mitra senior UNRWA, Turki selalu menunjukkan solidaritas dan komitmen yang mendalam terhadap masalah pengungsi Palestina,” katanya.

Turki adalah salah satu anggota pendiri Komite Penasehat pada tahun 1949 dan selalu menjadi bagian penting bagi pengungsi UNRWA dan Palestina, baik sebagai negara donor maupun mitra strategis.

Baca Juga: Agresi Pendudukan Israel di Tepi Barat Masih Berlanjut

Pada bulan Juli tahun ini, Turki menjadi Wakil Ketua Komite Penasehat bersama Swiss. Turki juga merupakan Ketua tetap Kelompok Kerja Pembiayaan UNRWA.

Pernyataan Turki sekaligus menyanggah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyerukan PBB untuk membubarkan UNRWA. Netanyahu menuduh UNRWA melakukan hasutan anti-Israel.

Bantuan untuk UNRWA

Ahmed Yildiz mengadakan kunjungan ke Jalur Gaza bersama delegasi pejabat dari Kemenlu, Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki, Kepala Manajemen Bencana dan Darurat, serta Bulan Sabit Merah Turki.

Baca Juga: Sembilan Negara Bentuk ‘Kelompok Den Haag’ untuk Dukung Palestina

Tahun ini, Turki menyediakan total $ 1,5 juta (sekitar Rp20 miliar) untuk operasi dasar, bersama dengan 15.000 metrik ton tepung untuk pengungsi Gaza, senilai $ 4,6 juta (sekitar Rp62 miliar).

Selain itu, Turki juga memberikan kontribusi keuangan regulernya terhadap anggaran UNRWA.

UNRWA menghadapi meningkatnya permintaan atas jasanya karena meningkatnya jumlah pengungsi Palestina yang terdaftar, tingkat kerentanan terhadap kehidupan mereka dan kemiskinan mereka yang memburuk.

Pembiayaan UNRWA hampir seluruhnya didanai melalui kontribusi sukarela negara-negera donor. Sementara dukungan finansial tersebut masih belum seimbang dengan tingkat pertumbuhan kebutuhan.

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Perbatasan Rafah

UNRWA meminta semua negara anggota untuk bekerja secara kolektif dan membuat semua upaya yang mungkin untuk mendanai anggaran secara penuh.

Lembaga bantuan pengungsi ini didirikan sebagai badan PBB melalui resolusi Majelis Umum tahun 1949, dan diberi mandat untuk memberikan bantuan dan perlindungan kepada sekitar 5 juta pengungsi Palestina yang terdaftar.

Misinya adalah untuk memberikan bantuan kepada pengungsi Palestina di Yordania, Suriah, Lebanon, Tepi Barat dan Jalur Gaza. Sehingga mereka dapat mewujudkan potensi pembangunan manusia sepenuhnya sampai solusi yang adil dan abadi atas penderitaan mereka.

Layanan bantuan meliputi pendidikan, perawatan kesehatan, bahan makanan, layanan sosial, infrastruktur, perbaikan kamp, ​​perlindungan dan kredit mikro. (T/RS2/R01)

Baca Juga: Tim MER-C Lakukan Disaster Triage di Gaza Utara

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Pemandangan kerusakan yang terjadi di kamp pengungsi Jenin saat pasukan Israel melanjutkan operasi mereka di Jenin, Tepi Barat pada 03 September 2024. (Foto: Anadolu Agency/Issam Rimawi)
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina