Jakarta, MINA – Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora), Taufik Hidayat secara resmi melepas keberangkatan delegasi Special Olympics Indonesia (SOIna) yang akan berlaga di ajang Special Olympics Asia Pacific (SOAP) Badminton Competition 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Special Olympics Asia Pacific (SOAP) Badminton Competition 2025 ini akan bergulir pada 17-20 September. Sebanyak 10 negara termasuk Indonesia ikut berprtisipasi pada kompetisi itu.
Pelepasan kontingen ini berlangsung di Kemenpora, Jakarta, Senin (15/9). Wamenpora Taufik menyampaikan rasa bangganya terhadap delapan atlet yang akan mewakili Indonesia di ajang internasional tersebut.
“Yang pasti terima kasih atas kehadirannya. Mudah-mudahan keberangkatan ini membawa hasil terbaik. Kami semua bangga dan semoga nanti bisa juara,” ujarnya.
Baca Juga: FIFA Tegaskan Tak Akan Jatuhkan Sanksi terhadap Israel
Dalam kesempatan tersebut, Wamenpora Taufik memberikan semangat dan motivasi kepada atlet agar nantinya bisa tampil secara maksimal dan membawa pulang prestasi terbaik.
Menurutnya, bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga kebanggaan Indonesia. Oleh karenanya, Wamenpora Taufik ingin kontingen Merah Putih dapat mengharumkan nama bangsa di panggung dunia.
“Bulutangkis itu kebanggaan Indonesia. Semoga semua cita-cita kalian bisa tercapai. Saya yakin, adik-adik semua ini adalah yang terbaik. Harus terus berjuang, jangan mau kalah. Tetap semangat dan berani,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ia mengingatkan pentingnya menjaga nama baik bangsa selama bertanding, serta menjadikan momen ini sebagai kesempatan untuk membanggakan diri sendiri, keluarga, dan negara.
Baca Juga: Pendekar Cisadane Persita Digdaya, Kabau Sirah Semen Padang Takluk
“Berikan yang terbaik untuk bangsa. Jadilah kebanggaan untuk diri sendiri, keluarga, dan merah putih. Di sana, teruslah berjuang. Kita di sini mendukung penuh. Jaga nama baik Indonesia,” pesannya.
Selain itu, Wamenpora juga mengatakan bahwa menjadi seorang juara tidaklah mudah. Perlu kerja keras serta semangat pantang menyerah.
“Di lapangan, juara itu cuma satu. Perlu perjuangan yang keras. Tidak mudah jadi juara, makanya harus berlatih dan menerapkan disiplin. Jadilah yang terbaik dan banggalah menjadi atlet yang membawa nama bangsa,” kata Taufik.
Baca Juga: Didatangi Pasukan Bulldog Lille, Srigala AS Roma Ompong, Penalti 3 Kali Ulang
Mi’raj News Agency (MINA)