Jakarta, MINA – Tokoh publik dan aktivis kemanusiaan Wanda Hamidah menegaskan bahwa serangan besar yang terjadi pada 7 Oktober 2023 telah membuka mata dunia tentang siapa sebenarnya Zionis Israel dan Amerika Serikat. Menurutnya, tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di Gaza menunjukkan kebengisan rezim Zionis dan standar ganda kekuatan Barat terhadap hak asasi manusia.
“Serangan 7 Oktober membuka mata dunia, betapa jahatnya Zionis Israel dan Amerika Serikat. Mereka berbicara tentang demokrasi dan HAM, tapi pada saat yang sama membenarkan genosida terhadap rakyat Palestina,” ujar Wanda Hamidah dalam konferensi pers Aqsa Working Group (AWG) di Kampus Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA), Jakarta, Kamis (9/10).
Konferensi pers tersebut merupakan bagian dari sikap bersama AWG dan berbagai elemen masyarakat Indonesia yang menolak kehadiran delegasi Zionis Israel dalam 53rd Artistic Gymnastics World Championships Jakarta 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada 19–25 Oktober mendatang.
Wanda menilai konsep two-state solution atau solusi dua negara justru menjadi cikal bakal kehancuran Palestina, karena memberi ruang legal bagi penjajahan dan perampasan tanah rakyat Palestina.
Baca Juga: Dwi Fajri UHAMKA: Terima Delegasi Israel Berarti Bertentangan dengan Nurani dan Konstitusi RI
“Bagi saya, Palestina itu satu negara. Tidak ada dua negara. Konsep dua negara hanyalah jalan menuju Nakbah berikutnya,” tegasnya.
Ia menambahkan, perjuangan rakyat Palestina untuk kemerdekaan bukan hanya persoalan politik, tetapi juga perjuangan kemanusiaan yang wajib didukung oleh seluruh bangsa beradab.
“Indonesia sejak dulu berdiri bersama bangsa-bangsa yang ingin merdeka. Yang membantu kemerdekaan Indonesia bukan Amerika atau negara-negara Eropa, tapi saudara-saudara kita di Asia dan Afrika yang sama-sama melawan penjajahan,” ujarnya.
Wanda juga menyampaikan apresiasinya kepada berbagai ormas dan lembaga yang terus bersuara mendukung pembebasan Palestina dan menolak segala bentuk normalisasi dengan penjajah Zionis.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Surah At-Tin Isyaratkan Perintah Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina
“Dukungan dari umat Islam, organisasi kemanusiaan, dan rakyat Indonesia menunjukkan bahwa nurani bangsa ini masih hidup. Ini adalah sikap moral yang harus terus dijaga,” tambahnya.
Artistic Gymnastics World Championships ke-53 akan digelar di Jakarta pada 19–25 Oktober 2025. Rencana kehadiran tim Zionis Israel menuai penolakan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk Aqsa Working Group (AWG), MUI, UHAMKA, serta aktivis kemanusiaan lintas profesi. Mereka menilai kehadiran Zionis Israel di tanah air bertentangan dengan konstitusi Indonesia yang menolak penjajahan dan melukai solidaritas bangsa terhadap rakyat Palestina. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof Sudarnoto: Zionis Israel Musuh Kemanusiaan, Kehadirannya di Indonesia Bukti Kegagalan Diplomasi