Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WANITA MADRASAH UTAMA BAGI ANAK-ANAKNYA

Admin - Selasa, 17 Juni 2014 - 01:16 WIB

Selasa, 17 Juni 2014 - 01:16 WIB

2407 Views ㅤ

wanita muslimahOleh: Shobariyah Jamilah/Wartawan MINA (Mi’raj Islamic News Agency)

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menciptakan wanita, dan menanamkan naluri cinta pada anak. Tujuannya, supaya regenerasi dan pembangunan di dunia terus berlangsung hingga masa yang dia kehendaki. Oleh karena itu, kaum wanita tidak pernah merasa terbebani untuk menikah dan melahirkan.

Setiap ibu mendambakan kesuksesan dalam mendidik anak, agar ia memiliki keturunan soleh dan solehah yang sukses menjalani hidup di dunia dan akhirat, seorang ibu pasti berusaha sekuat tenaga untuk mendidik anak-anaknya agar sukses di masa depan.

Wanita sebagai madrasah utama atau tempat belajar bagi anak-anaknya. Jika seorang ibu itu sukses mendidik anak-anaknya menjadi anak yang cerdas dan berakhlak mulia sebagai hasil jerih payahnya menjadi anak yang berbakti, taat serta memperlakukannya dengan baik menjadi sebuah kebanggan bagi orang tuanya.

Baca Juga: Tujuh Peran Muslimah dalam Membela Palestina

Namun sebaliknya, jika seorang ibu gagal berperan menjadi seorang guru mendidik anak-anaknya maka boleh jadi anak itu akan musuh yang hanya bisa menyakiti hatinya, durhaka, suka melawan dan kerap melakukan perbuatan tidak terpuji lainnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِنَّ مِنۡ أَزۡوَٲجِكُمۡ وَأَوۡلَـٰدِڪُمۡ عَدُوًّ۬ا لَّڪُمۡ فَٱحۡذَرُوهُم

 “Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka…. “ (QS. At- Taghabun: 14)

Baca Juga: Muslimah dan Masjidil Aqsa, Sebuah Panggilan untuk Solidaritas

Agar seorang ibu sukses mendidik anak, maka seorang wanita itu harus punya ilmu yang bermanfaat bagi dirinya dan untuk bekal bagi anak-anaknya dan seorang wanita mau mempelajari banyak ilmu dengan mempelajari, menghayati dan mengamalkan isi kandungan ayat-ayat suci Al Quran.

Manusia yang paling bermanfaat adalah seorang  ibu yang bermanfaat bagi anak,  melindungi mereka dari neraka dengan mengajarkan agama, membesarkan mereka berdasarkan ajaran Islam, menanamkan kedisiplinan dan rajin ibadah, serta menjalankan semua yang diperintahkan Allah dan menjauhi larangannya  dengan menjelaskan mereka antara yang ma’ruf dan munkar, antara yang halal dan haram.

Islam sangat memperhatikan masalah pendidikan dengan memetakan konsep yang komprehensif dan universal dalam mendidik anak , mencetak generasi poenerus , dan menyiapkan mereka agar menjadi figur  elegan yang soleh dalam menjalani hidup.

Syariat Islam telah menjelaskan secara rinci segala hal yang berkaitan dengan anak, yang mencakup hukum, perintah, larangan maupun dasar-dasar pendidikan  sejak lahir hingga dewasa. Islam juga telah menjelaskan bahwa seorang ibu berperan besar dalam mengemban amanah dan tanggungjawab terhadap anak-anaknya.

Baca Juga: Penting untuk Muslimah, Hindari Tasyabbuh

Masa kehamilan

Ada beberapa hal yang dianjurkan Islam pada masa kehamilan diantaranya selalu membaca Al Quran, sering berdoa dan sholat wajib, sunnah dan sholat tahajud dengan memperbanyak berzikir serta meminta kepada Allah agar calon bayi atau anaknya menjadi anak yang soleh dan solehah, makan makanan yang bergizi agar terpenuhi  gizinya dan sehat  bagi sang ibu dan janin dalam rahimnya.

Pasca melahirkan

Adapun beberapa yang harus dianjurkan dalam islam berkenaan anak yang baru lahir diantaranya setiap orang tua harus memberikan nama yang cocok bagi anaknya agar mudah dikenali pada hari ketujuh dari hari kelahirannya  dengan memotong rambut bayi dan menyembelih kambing. Islam menganjurkan agar memilihkan nama yang baik dan menghindari nama-nama yang buruk.

Baca Juga: Peran Muslimat dalam Menjaga Kesatuan Umat

Khitan

Islam menganjurkan bagi bayi laki-laki untuk dikhitan tidak ada batasan yang ketat mengenai waktu yang tepat untuk dikhitan. Khitan adalah fitrah, syiar islam, sekaligus tanda yang membedakan antara muslimin dengan nonmuslim.

Menyusui

Salah satu tanggungjawab penting yang dilimpahkan bagi seorang bayi, menyusui di sini adalah memberikan ASI secara alami. Islam menganjurkan agar masa seorang ibu menyusui anaknya selama 2 tahun penuh.

Baca Juga: Derita Ibu Hamil di Gaza Utara

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan”  (QS. Al Baqarah:233)

Usia Balita

Pada masa balita, seorang ibu harus mengajarinya meminta izin sebelum masuk kamar orang tuanya pada tiga waktu (sebelum sholat subuh, ketika sedang melepaskan pakaian di siang hari, dan setelah sholat isya) seperti dijelaskan dalam Al Quran suran An Nuur ayat 58-59.

Baca Juga: Kiat Menjadi Muslimah Penuh Percaya Diri

Apabila telah balig, seorang anak harus meminta izin setiap kali hendak masuk kamar orang tuanya, bukan hanya pada ketiga waktu diatas tapi pada semua waktu.

Usia Baligh

Salah satu tanggungjawab besar orang tua dengan mengajari anak baik laki-laki dan perempuan segala yang menyangkut pada masa usia baligh atau dewasa. Ketika anak sudah memasuki perubahan fase – fase pubertas pada dirinya.

Pendidikan tentang Iman dan Islam

Baca Juga: Fitnah Medsos yang Perlu Diwaspadai Muslimah

Perhatian Islam begitu besar terhadap hal-hal yang berkenaan pendidikan pada anak-anak dari masa kehamilan seorang ibu sampai ia beranjak dewasa. Selain hal-hal yang berkaitan tadi yang paling penting bagi orang tua adalah dengan memberikan pendidikan tentang Iman dan Islam. Islam telah membebani seorang ibu tanggung jawab untuk menanamkan pendidikan islami yang dapat melindungi anak dari neraka.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا

“Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka” (QS At Tahrim: 6)

Rosulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda: “ Seorang wanita (istri) adalah menjadi pemimpin bagi rumah dan anaknya, dan dia bertanggungjawab atas mereka.” (HR. Bukhari)

Baca Juga: Istri Tak Bersyukur, Sebuah Renungan Berdasarkan Dalil Syariat

Pendidikan lain

Untuk menyempurnakan pendidikan anak, selain pendidikan islam ada pendidikan-pendidikan lain yang juga harus diperhatikan dan diberikan

  1. Pendidikan Akhlak

Seorang ibu harus mengajari anaknya budi pekerti luhur dan akhlak terpuji, serta mencegahnya dari akhlak yang buruk dan sifat-sifat tercela, seperti dusta, mencuri, mencela, meniru kefasikan dan kejahatan orang kafir, melihat gambar-gambar, atau mendengar lagu yang haram, melepas jilbab, dan bergaul secara bebas.

  1. Pendidikan Jasmani

Seorang ibu juga harus benar-benar memperhatikan pendidikan jasmani anak agar dia tumbuh sempurna dan memiliki badan yang sehat, kuat, bersemangat dan selalu optimis.

Baca Juga: Peran Perempuan dalam Mempertahankan Masjid Al-Aqsa

  1. Pendidikan otak

Seorang ibu mengajarkan anak-anaknya dengan pengetahuan dan ilmu umum agar anaknya tumbuh pintar dan cerdas, tumbuh dewasa dengan pikiran cemerlang dengan memberikan pndidikan formal.

  1. Pendidikan mental

Yang dimaksud dengan pendidikan mental adalah mendidik anak sejak dia mampu berpikir untuk berani dan bersikap tegas, merasa sempurna, percaya diri, mampu mengandilakan diri, suka berbuat baik kepada orang lain, dan menghiasi diri dengan berbagai kebijaksanaan dan kearifan mental.

  1. Pendidikan sosial

Sejak kecil, seorang ibu harus memperhatikan pendidikan sosial pada anaknya, agar anaknya mudah bergaul di tengah masyarakat.

Dengan demikian seorang ibu harus memperhatikan tumbuh kembang anak dari masa kehamilan hingga ia dewasa dengan memberikan pendidikan dan pengajaran serta menjadi suri tauladan yang baik bagi anaknya, bahwa ibu merupakan tarbiyah atau madrasah utama bagi anak-anaknya. (P010)

Baca Juga: Keutamaan Muslimah dalam Al-Qur’an dan Hadis, Inspirasi Sifat Mulia

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Sumber: Adnan Tharsyah, Kiat Menjadi Muslimah Seutuhnya

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Breaking News
Kolom