Washington, 16 Dzulhijjah 1435/10 Oktober 2014 (MINA) – Presiden CEO Consulting, Dalia Mogahed, menjadi sorotan masyarakat internasional ketika menjadi penasihat Presiden Barack Obama untuk urusan Muslim di Gedung Putih.
Wanita kelahiran Mesir ini menjadi konsultan yang mengkhususkan diri dalam isu-isu Muslim dan Timur Tengah, disamping menulis buku berdasarkan enam tahun penelitiannya.
Mogahed telah diakui luas sebagai salah satu wanita Arab yang paling berpengaruh di Dunia. Update News melaporkan, seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
Dia tergabung dengan 26 konsultan dari Dewan Antar Agama Urusan Muslim, yang bekerja untuk membangun komunikasi antara pemerintah federal dengan organisasi-organisasi di AS.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Saya percaya saya dipilih karena penelitian saya memimpin di Gallup Center. Saya bukan bagian dari kampanye Presiden Obama, atau saya aktif di Partai Demokrat, Saya dipilih berdasarkan beasiswa, bukan afiliasi politik saya,” ujar Mogahed saat diwawancarai langsung media An-Nahar di White House.
Dia menyatakan, Posisi di gedung Putih adalah suatu kehormatan besar.
“Semua perempuan muda datang kepada saya, mengatakan bahwa saya berhasil menunjukkan kualitas yang sebenarnya, walaupun dari keyakinan berbeda,” tambahnya.
Dia menjelaskan, memberikan pengarahan presiden Amerika merupakan tanggung jawab besar, apalagi dengan saya seorang muslimah.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
“Saya hanya ingin menyampaikan informasi ini keseluruh Dunia,” tegas nya.
Disamping belajar Teknik Kimia dan mendapat gelar Master di bidang Administrasi Bisnis, Mogahed juga memimpin di Gallup Center pada pendapat Muslim di seluruh dunia.
“Saya mulai pendidikan sebagai seorang insinyur kimia dengan minor dalam bahasa Arab, tapi saya menulis di surat kabar kuliah tentang Timur Tengah. Saya juga salah satu pendiri dari sebuah organisasi yang membantu mendidik masyarakat tentang daerah,” jelasnya.
Setelah lulus Mogahed bergabung dengan Procter & Gamble dalam penelitian dan pengembangan departemen, di mana ia belajar konsumen perusahaan, hal ini menarik bagi nya untuk mempelajari pandangan orang dan mengubah pemahaman menjadi ide produk.
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
“Saya pergi untuk mendapatkan gelar MBA dan bergabung Gallup Center sebagai konsultan manajemen untuk perusahaan besar Amerika, menasihati manajer dan eksekutif bisnis dan kepemimpinan,” ungkapnya.
Ketika CEO mengumumkan perusahaan akan melakukan survei di seluruh dunia, Mogahed diminta untuk pindah ke proyek ini.
“Saya mengusulkan kepadanya untuk memulai pusat studi Islam dalam proyek yang lebih besar. Dia setuju dan saya menjadi direktur Center for Muslim Studies,” ujar Mogahed. (T/P007/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel