muslimah ukraina" width="300" height="176" />Kiev, 15 Rabi’ul Akhir 1435/5 Februari 2014 (MINA) – Wanita Muslim Ukraina mengadakan berbagai kegiatan tentang hijab dalam rangka memperingati Hari Hijab Internasional dan untuk memajukan budaya Islam, di negara pecahan Uni Sovyet yang komunis anti Tuhan itu.
Jumlah penduduk Muslim di Ukraina pecahan Uni Sovyet yang komunis dan anti Tuhan itu, semakin berkembang jadi sekitar 4 persen setelah pecahnya Uni Sovyet.
Seorang wanita berjilbab adalah pemandangan langka di jalan-jalan kota Kiev, ibukota Ukraina, tapi sekarang makin banyak jumlahnya, demikian dilaporkan World Bulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.
Seorang wanita muslim, mahasiswi, Sarzha, peserta loka karya hijab mengungkapkan, di awal memakai jilbab, ia takut, hal itu dapat mempengaruhi sikap orang terhadap dirinya.
Baca Juga: Di Balik Hijab, Ada Cinta
“Tetapi kemudian kekhawatiran itu berlalu,” kata wanita itu yang sekarang sedang kuliah di perguruan tinggi program studi hubungan internasional untuk menjadi seorang diplomat.
Acara ini juga menampilkan hijab dari seluruh Ukraina. Karakteristik khusus berjilbab bervariasi dari daerah ke daerah. “Tradisi menutupi rambut wanita juga merupakan bagian dari budaya Ukraina,” kata seorang sejarawan busana Ukraina.
Acara lainnya adalah peragaan, pelatihan dan kesempatan mencoba memakai hijab.
Seorang peserta acara-acara ini mengatakan, keputusannya menggunakan hijab adalah berdasarkan iman, dan tetap merupakan bagian dari gaya hidup modern. (T/P005/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menjadi Pemuda yang Terus Bertumbuh untuk Membebaskan Al-Aqsa