WANITA ROHINGYA DIPERKOSA DI PENGUNGSIAN THAILAND DAN MYANMAR

Wanita Rohingya Diperkosa di Pengusian Thailand dan Myanmar (Foto : Press Tv)
Wanita Diperkosa di Pengusian dan (Foto : Press Tv)

Naypyidaw, 15 Sya’ban 1436/2 Juni 2015 (MINA) – Rohingya yang ditahan di kamp-kamp perdagangan manusia di Thailand dan Myanmar diperlakukan sebagai budak seks dan gerombolan, diperkosa oleh penculik mereka, demikian media Malaysia melaporkan.

Nur Khaidha Abdul Shukur (24 tahun) dari Maungdaw, Myanmar,  disekap selama delapan hari dengan bayinya di sebuah kamp di Padang Besar, Thailand, kata seorang perempuan muda yang diambil dari tempat pengungsian pada malam hari untuk dibawa ke tempat rahasia, hari Senin.

“Setiap malam, dua atau tiga wanita Rohingya muda dan cantik dibawa keluar dari tempat pengungsian ke tempat rahasia oleh penjaga,” katanya kepada Press Tv seperyi dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), hari Selasa.

“Mereka akan menjadi kelompok yang diperkosa oleh para penjaga. Dua perempuan muda di kamp hamil setelah pemerkosaan geng. ” Ada juga kasus perempuan dibawa pergi oleh penjaga selama beberapa hari untuk memenuhi nafsu mereka, tambahnya.

“Pada malam hari, beberapa penjaga akan datang ke kamp  pengungsian perempuan dan membawa mereka ke tempat  terdekat Kami mendengar jeritan dan teriakan para wanita itu sebab tempat mereka diperkosa sangat dekat dengan penampungan kami. Tetapi karena pemerkosaan terjadi pada malam hari, kami tidak bisa melihat apa yang terjadi, ” katanya.

Para Muslim Rohingnya mengalami diskriminasi dan pembatasan yang luas di Myanmar, termasuk pengawasan terhadap gerakan mereka, jumlah keluarga dan akses ke pekerjaan.

Banyak Muslim kini tinggal di kamp-kamp untuk pengungsi, tiga tahun setelah banyak yang tewas dalam aksi kekerasan oleh kaum ekstrimis dari mayoritas Buddha. Kekerasan juga memaksa banyak orang mengungsi di kapal.

Myanmar menolak memberikan kewarganegaraan kepada etnis  Rohingnya, sejak undang-undang baru diberlakukan pada 1982, dan telah terjadi beberapa serangan di Rohingya selama tahun lalu.  (T/P002/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: kurnia

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0