Dhaka, MINA – Kelompok militan Tentara Keselamatan Rohingya Arakan (ARSA) mendapat dukungan dari kalangan wanita Rohingya, bahkan mereka yakin hanya kelompok itu yang bisa membawa perdamaian dan keselamatan bagi etnisnya.
“Hanya ARSA yang bisa membawa perdamaian ke Rohingya. Mereka menunjukkan kepada semua orang pada bulan Oktober tahun lalu bahwa tentara Myanmar tidak dapat lolos setelah semua yang telah mereka lakukan,” kata seorang ibu Rohingya ketika ditanya oleh wartawan tentang kelompok ARSA pada suatu hari di bulan September.
Dhaka Tribune mempublikasikan komentar beberapa wanita Rohingya terkait ARSA itu pada Sabtu, 21 Oktober sebagaimana dikutip MINA.
Dhaka Tribune melaporkan, saat itu, sejumlah pengungsi datang menggunakan perahu untuk masuk ke Bangladesh setelah menyelamatkan diri dari kekejaman militer Myanmar di Negara Bagian Rakhine.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Seorang wanita yang erat mencengkeram tangan dua anak laki-lakinya berusia sekitar 12-15 tahun, berhenti dan berbicara kepada wartawan.
Dia menggambarkan kengerian yang terjadi di desanya di Maungdaw. Gambar ketakutan dan kesulitannya tergambar di raut wajahnya.
Namun, saat ditanya tentang serangan ARSA di pos terdepan polisi Myanmar, wajahnya berubah menunjukkan rasa bangga.
“Saya mengirim kedua anak saya ke ARSA untuk pelatihan tahun lalu. Mereka akan pergi lagi, dan membantu memperjuangkan keselamatan kami,” katanya sambil menunjukkan kedua putranya.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Menurutnya, setiap kali bertemu dengan seseorang dari ARSA, mereka diperlakukan dengan sangat hormat.
Beberapa wanita lain menguatkan cerita itu dengan menambahkan, mereka telah melihat kesopanan dan rasa hormat anggota ARSA kepada mereka.
“ARSA bukan orang asing. ARSA terdiri dari orang-orang yang kita kenal, “kata wanita Rohingya lainnya.
Di saat hampir setiap wanita Rohingya dengan tegas mengatakan tentara Myanmar terkenal sebagai pemerkosa dan penjarah, tapi ARSA berbeda.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Setiap malam, kami berdoa agar suami dan anak laki-laki, ayah dan saudara laki-laki kami, menang dalam pertarungan mereka dan kembali kepada kami dengan selamat dan sehat,” kata seorang wanita lainnya sambil meneteskan air di sudut matanya. (T/RI-1/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu