SAUDI-300x194.png" alt="" width="300" height="194" />Riyadh, MINA – Sekelompok wanita baru-baru ini turun ke jalan di Jeddah, Arab Saudi untuk melakukan joging pada Hari Perempuan Internasional, dalam sebuah kegiatan yang tidak selalu dimiliki untuk dapat melakukkannya.
Mereka mengenakan abaya dan jilbab yang sportif di sekitar distrik bersejarah di Jeddah, sebagai bagian dari sebuah acara yang diselenggarakan oleh Bliss Runners, wanita Arab Saudi yang mempunyai sebuah klub. Siasat.com melaporkan yang dikutip MINA, Sabtu (10/3).
Putra Mahkota Saudi, Mohammad Bin Salman, sebelumnya telah memprakarsai pencabutan sejumlah batasan pada wanita tahun lalu. Setelah pencabutan pembatasan, wanita Saudi mulai melakukan ativitas ke ranah publik.
Awal bulan ini, Arab Saudi menyelenggarakan acara, menandai momen bersejarah bagi para wanita di sektor olahraga lokal, dan lebih dari 1.500 wanita berpatisipasi dalam acara tersebut.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Pejabat Saudi telah mengumumkan bulan lalu bahwa perempuan akan dapat berpatisipasi dalam Marathon Internasional di Riyadh tahun depan, yang tadinya wanita tidak diizinkan untuk berpatisipasi.
Arab Saudi juga menggelar turnamen basket wanita pertama dan akan segera menjadi tuan rumah turnamen sepak bola wanita.
Di Olimpiade London 2012, Sarah Attar menjadi altet wanita pertama yang mewakili Arab Saudi, saat dia berkompetisi di lomba lari 800 meter.
Tahun lalu, Arab Saudi merayakan Hari Wanita, di mana acara tiga hari diadakan di King Fahd Cultural Center di ibukota Riyadh untuk memperingati kesempatan tersebut.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Dalam beberapa tahun terakhir, negara kerajaan telah mengubah sejumlah undang-undang dalam upaya memperdayakan perempuan seperti mengizinkan kandidat perempuan untuk berpatisipasi dalam pemilihan kota.
Arab Saudi, yang merupakan satu-satunya negara yang tidak mengizinkan perempuan mengemudi, mencabut larangannya pada bulan September tahun lalu, mengakhiri kebijakan lama yang telah banyak dikritik oleh banyak orang di seluruh dunia sejak tahun 1990.
Pada bulan Juli 2017, Arab Saudi memperkenalkan pendidikan jasmani untuk anak perempuan yang terdaftar di sekolah dan mulai memberikan izin untuk menjalankan gym wanita di negara tersebut, sehingga memberi wanita kesempatan untuk berolahraga di ruang publik.(T/R07/P2)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)