Yerusalem, MINA – Pengadilan militer Israel menuduh seorang wanita Turki memberikan bantuan keuangan ratusan dolar, kepada sebuah organisasi yang diklaim sebagai “teroris”, kata sumber-sumber keamanan.
Ebru Ozkan, (27 tahun), ditahan di bandara Ben Gurion Israel pada 11 Juni lalu ketika dia akan meninggalkan negara itu untuk kembali ke tanah airnya, Al Arabiya memlaporkan, Selasa (10/7).
Layanan keamanan Shin Bet Israel mengatakan, Ozkan ditangkap karena dicurigai dapat menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional dan karena memiliki hubungan dengan organisasi yang diklaim sebagai “teroris”, dengan memberikan ratusan dolar dan memasok pulsa telepon.
Nama kelompok yang dituduh memiliki kaitan dengan wanita Turki itu tidak diungkapkan, tetapi media Israel melaporkan bahwa uang itu ditujukan untuk kelompok perlawanan Hamas.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Kasus Ozkan tersebut muncul ketika ketegangan meningkat antara Turki dan Israel, setelah Ankara mengusir duta besar negara Yahudi pada bulan Mei atas pembunuhan para demonstran di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza.
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu pada hari Jumat (6/7) mengatakan, para pejabatnya telah melakukan kontak dengan Israel atas kasus Ozkan dan menyerukan untuk mengakhiri “penganiayaan kejamnya”.
Media Israel dalam beberapa pekan terakhir telah melaporkan, bahwa pihak berwenang semakin khawatir terhadap Turki yang berusaha meningkatkan pengaruhnya di kota suci Yerusalem, melalui organisasi amal yang bekerja di sana. (T/B05/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon