Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wantim MUI Gelar Pertemuan ‘Luruskan Kiblat Bangsa’

kurnia - Rabu, 20 Januari 2016 - 22:37 WIB

Rabu, 20 Januari 2016 - 22:37 WIB

439 Views ㅤ

Pertemuan Dewan Pertimbangan MUI (Foto : MINA/Kurnia)

Pertemuan Dewan Pertimbangan <a href=

MUI (Foto : MINA/Kurnia) " width="493" height="507" /> Pertemuan Dewan Pertimbangan MUI (Foto : MINA/Kurnia)

Jakarta, 10 Rabi’ul Akhir 1437/20 Januari 2016 (MINA) – Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melaksanakan pertemuan dengan berbagai ormas Islam yang ada di Indonesia.

Pertemuan tersebut membahas taujihat dengan tema besar ‘Meluruskan Kiblat Bangsa’. Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin, mengatakan, pertemuan dengan berbagai ormas Islam dimaksudkan untuk membahas apa yang terjadi dalam kehidupan umat Islam di Indonesia.

“Pembahasan ini sangat perlu untuk melakukan sebagai sikap dari pandangan kritis terhadap kehidupan bangsa yang belakangan ini dianggap terus mengalami kemunduran,” kata Din dalam Pertemuan Pleno Wantim di Kantor MUI Pusat, Jalan Prolamasi, Jakarta, Rabu (20/1).

“Kehidupan berbangsa telah mengalami dievaluasi, distorsi dan disorientasi dari cita-cita nasional dari UUD 45.” katanya.

Baca Juga: Erupsi Ganda Gunung Semeru, Warga Diimbau Jauhi Besuk Kobokan

Ia menuturkan berbagai aspek yang telah mengalami kemunduran seperti sosial politik, sosial ekonomi dan sosial budaya. Dari sosial politik, Wantim MUI melihat perlu adanya konsolidasi demokrasi agar tidak terjadi keterusan atau salah kaprah dari pengertian demokrasi itu sendiri.

Aspek sosial ekonomi, Din menegaskan agar sumber daya alam dapat dikuasai negara dan dimanfaatkan untuk kemakmuran rakyat.

Terakhir dari aspek sosial budaya, Din mengatakan kemunduran kehidupan bangsa Indonesia, terjadi pada lemahnya jati diri bangsa yang seharusnya menjadi kekuatan utama negara dalam menghadapi MEA.

Din pun menegaskan,” kalau Wantim memandang perlu adanya suatu amendemen terhadap UU, agar dapat kembali kepada tujuan mulia yang diamanatkan UUD 45 sebagai dasar Indonesia.

Baca Juga: Mengenang Tragedi Titanic, Refleksi Kemanusiaan dalam Cahaya Iman

Baik pemerintah partai politik maupun DPR untuk menyamakan pandangan saran-saran yang telah dihasilkan.

lebih lanjut Din mengatakan, akan diusulkan oleh Wantim MUI untuk dihadirkan lewat konstitusi dan bukan dari langkah-langkah seperti revolusi maupun reformasi

Dewan Pertimbangan MUI akan membawa hasil-hasil pertemuan, untuk disosialisasikan dengan berbagai elemen bangsa. (L/P002/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Militer Israel Akui Serangan ke RS Al-Ahli di Gaza, Hancurkan Ruang Bedah dan ICU

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia