Jakarta, MINA – Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) merasa prihatin dengan sejumlah musibah besar yang silih berganti menimpa Bangsa Indonesia di penghujung tahun 2018.
“Kami sangat prihatin terhadap musibah berupa bencana alam yang terjadi beruntun di negeri kita Indonesia tercinta selama fase 2018,” kata Ketua Wantim MUI, Din Syamsuddin usai rapat pleno Wantim MUI ke-33 di Gedung MUI Pusat, Jakarta, Rabu (26/12).
Din mencatat, setidaknya dalam kurun enam bulan, Indonesia diuji dengan tiga ujian besar, yaitu musibah gempa Lombok, gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah dan musibah tsunami Banten-Lampung di Selat Sunda yang menimbulkan korban ratusan dan juga masih ada yang hilang.
“Kami semua (Wantim MUI) menyampaikan ucapan duka cita pada korban, keluarga korban dan juga pada yang cidera, yang sakit. Kita juga berdoa semoga keluarga baik di Lombok, Sulawesi dan Banten-Lampung bersabar dan bertawakal,” katanya.
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi
Din menyerukan kepada masyarakat, khususnya umat Islam untuk semakin meningkatkan hubungan dengan Sang Pencipta, Pengatur Alam Semesta lewat doa, istighfar dan munajat lain agar negeri Indonesia terbebaskan dan terhindarkan dari malapetaka dan marabahaya.
Ia juga menyerukan kepada ormas ormas Islam dan kelompok-kelompok Islam untuk mengulurkan tangan solidaritas dengan melakukan aksi-aksi kemanusiaan sebagaimana yang selama ini sudah dilakukan di Lombok-Sumbawa, Sulawesi Tengah dan di tempat-tempat lain termasuk yang paling akhir di Banten dan Lampung. (L/R06/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun