Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wapres: Aktivitas Ekonomi Syariah Jadi Gaya Hidup Semua Orang

siti aisyah - Senin, 9 Maret 2020 - 06:46 WIB

Senin, 9 Maret 2020 - 06:46 WIB

1 Views ㅤ

Pekanbaru, MINA – Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin mengatakan, aktivitas ekonomi dan produk keuangan Syariah dapat menjadi gaya hidup bagi semua orang.

“Sebagai sebuah pilihan yang rasional, aktivitas ekonomi dan produk keuangan Syariah dapat menjadi gaya hidup bagi semua orang,” kata Ma’ruf dalam sambutannya pada Penganugerahan Gelar Bapak Ekonomi Syariah Indonesia di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, Jum’at (6/3), demikian dikutip dari laman wapresri.go.id, Ahad (8/4).

Menurutnya, dalam mendorong pengembangan ekonomi dan juga keuangan Syariah, harus diletakkan sebagai sebuah pilihan yang rasional bagi masyarakat.

Pilihan yang rasional itu, kata Ma’ruf, adalah pilihan yang memberikan manfaat dan nilai tambah yang lebih baik dalam menjalankan aktivitas kesehariannya termasuk aktivitas ekonomi.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Aktivitas ekonomi Syariah harus dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan menghindarkan mudharat (jalb al-mashalih wa dar’u al-mafasid),” ujarnya.

Ia juga mengingatkan, upaya pengembangan ekonomi dan keuangan Syariah harus dapat berjalan beriringan dengan perkembangan ekonomi dan keuangan konvensial.

“Karena sebagai negara yang menganut dual economy system, ekonomi Syariah dan konvensional harus saling bersinergi dan tidak dibenturkan satu dengan yang lain,” katanya.

Ma’ruf menjelaskan, Keuangan Syariah di Indonesia berkembang sangat pesat sejak didirikannya Bank Muamalat sebagai bank Syariah pertama pada tahun 1991, sampai saat ini di mana banyak berdiri bank syariah, baik yang berupa Unit Usaha Syariah atau pun Bank Umum Syariah.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

“Hal yang serupa juga terjadi di sektor non-bank, banyak lahir asuransi syariah, multifinance syariah, pasar modal syariah, dan lembaga bisnis syariah lainnya, termasuk sebagai salah satu penerbit sukuk terbesar di dunia,” jelasnya.

“Pengembangan ekonomi Syariah di Indonesia tidak terlepas dari kontribusi DSN-MUI yang dibentuk dalam rangka mewujudkan aspirasi umat Islam untuk masalah perekonomian,” imbuhnya. (R/R6/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda