Jakarta, 2 Jumadil Akhir 1437/11 Maret 2016 (MINA) – Ketua Dewan Penasehat Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim se-Idonesia (ICMI) yang juga Wakil Presiden Jusuf Kalla, bersedia membantu mendatangkan da’i dan penulis tentang Islam dan ahli dalam bidang perbandingan agama asal India, Zakir Abdul Karim Naik ke Indonesia.
“Beliau (Wapres) siap membantu pengurusan visa agar tidak dipersulit,” kata Rektor Universitas Darussalam, Gontor, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Prof Dr Amal Fathullah Zarkasyi, seusai bertemu Wapres di Jakarta.
Kepada Wapres, dia menyampaikan bahwa sejak awal menginginkan mengundang tokoh yang sering menggelar perdebatan tentang agama di beberapa negara, demikian ICMI Media melaporkan, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat (11/3).
“Kami ingin beliau hadir bulan April depan. Tapi tergantung waktu beliau, bisanya kapan,” ujar putra keempat pendiri Pondok Pesantren Modern Darussalam, Gontor, KH Imam Zarkasyi itu.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Menurut Amal, yang mengundang Zakir Naik adalah Gontor. Namun didukung oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Hamka (Uhamka) Jakarta, Universitas Darussalam (Unida), dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
“Unida sanggup menghadirkan 5.000 audiens, bahkan Uhamka menyiapkan di Istora (Senayan, Jakarta),” ujarnya menambahkan.
Unida, lanjut Amal, memiliki jurusan Perbandingan Agama sehingga sangat cocok untuk menghadirkan Zakir Naik.
“Zakir Naik sangat menguasai tema-tema keagamaan dan perbandingan agama karena beliau juga menguasai Al-Quran, Injil, Weda, dan Taurat,” ujarnya.
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online
Pada 2010 Zakir Naik dilarang masuk ke Inggris akibat pandangan-pandangannya yang dianggap bernada menyebarkan kebencian.(T/P008/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan