Jakarta, MINA – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Wakil Presiden Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin menyalurkan bantuan program Santripreneur kepada para santri yang digelar di Balai Ekonomi Desa, Karang Rejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dalam keterangan pers BAZNAZ yang diterima MINA, Sabtu (23/4), program Santripreneur merupakan program pembinaan, pendampingan, pelatihan bisnis dan bantuan modal usaha yang diberikan BAZNAS bagi para santri yang ingin menggeluti bidang usaha.
Simbolisasi bantuan program Santripreneur diserahkan oleh Ketua BAZNAS RI, KH Noor Achmad MA, kepada tiga orang perwakilan santri di hadapan Wapres RI Ma’ruf Amin. Pemberian bantuan Santripreneur ini merupakan bagian dari program 5.000 santripreneur yang telah diluncurkan oleh Wapres Ma’ruf Amin pada 20 April lalu.
“Dengan ini akan kita realisasikan bantuan Santriperneur yang kemarin sudah diluncurkan oleh Wapres RI di Kantor BAZNAS RI. Total bantuan yang disalurkan sebanyak 5.000 santri untuk seluruh Indonesia,” kata Noor Achmad.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Menurut Noor, angka bantuan yang disalurkan akan bervariasi tergantu usaha yang digeluti para santri nantinya. Selain itu, program Santripreneur juga akan terus dijaga dengan baik agar nantinya dapat memberi manfaat lebih kepada para santri untuk mandiri, dan diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan di masa depan.
“Nanti akan ada program ekonomi pesantren dan program untuk lingkungan pesantren. Program ekonomi yang diinisasi BAZNAS ini merupakan bentuk bantuan ekonomi pasca pandemi, sekaligus nanti juga ada program Kita Jaga Usaha,” kata Noor.
Noor menambahkan, dalam upayanya membantu perkembangan santri, BAZNAS juga telah memiliki berbagai program pemberdayaan baik itu di bidang pendidikan maupun perekonomian.
“Selain Santripreneur juga ada program beasiswa santri. Kemarin ada 23 ribu santri penerima beasiswa yang diberangkatkan, InsyaAllah angka ini akan terus bertambah,” sambung Noor.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Acara penyaluran bantuan Santripreneur ini turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Pimpinan BAZNAS RI, Saidah Sakwan, MA, dan kepala desa setempat.
Menurut Noor, Santripreneur berlatar dari mustahik para santri, baik itu mereka yang masih di pesantren atau pun mereka yang sudah keluar dari pesantren. Diharapkan program ini dapat berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan hidup para santri. (R/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi