Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wapres Pimpin Rapat Progress Pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia

Fauziah Al Hakim - Senin, 13 Mei 2019 - 21:09 WIB

Senin, 13 Mei 2019 - 21:09 WIB

12 Views ㅤ

Jakarta, MINA – Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla mengundang beberapa menteri untuk rapat membahas terkait progress pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Kantor Wapres di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.

“Rapat kali ini khususnya membicarakan pembangunan infrastruktur di kampus UIII. Wakil Presiden ingin mendengar perkembangan terakhir,” kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Senin (13/5).

Tanpak mendampingi Menag Lukman Hakim Saifuddin, Dirjen Pendis Kamaruddin Amin dan Karo Umum Syafrizal.

“Ada aset RRI, yang harus dialihfungsikan keberadaannya, karena ada sejumlah tower dan gedung RRI yang akan dibangun kampus UIII di sana. Agar pembangunan gedung Rektorat dan kampus tidak terkendala,” ujar Menag. Demikian keterangan pers Kemenag yang dikutip MINA.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Menag mengatakan, pertemuan ini menyepakati bahwa pihak RRI akan segera memindahkan barang-barang yang mengganggu proses pembangunan UIII.

“Kami akan membangun pengalihan fungsi RRI, yang disebut eco-park, agar fungsi RRI tetap terjaga, terpelihara dan keduanya berjalan dengan baik,” tambah Menag.

Pembangunan UIII ditargetkan pada 2020 sudah berjalan. Prosesnya akan diintensifkan dan nantinya akan diinformasikan ke publik. “Dalam waktu dekat kita akan menyampaikan hal ini kepada publik secara lebih utuh kepada publik melalui media,” tuturnya.

Dirjen Pendis Kamaruddin Amin juga menjelaskan, desain kurikulum UIII sudah proses finalisasi dan juga sudah direview beberapa profesor dari luar negeri.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

“Pada September 2020 sudah running, dan akan menerima sebanyak 200-250 mahasiswa dalam dan luar negeri,” pungkas Amin. (R/R05/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Indonesia