Wapres Harapkan Tata Kelola yang Lebih Baik pada BAZNAS

Rakornas BAZNAS 2022 (foto: Sajadi/MINA)

Jakarta, MINA – Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin berharap Rapat Koordinasi dan Kerja Zakat Nasional (Rakornas) Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) 2022 dapat menjadi forum yang produktif, transformatif serta mampu merumuskan sistem tata kelola ZIS (Zakat, Infaq dan Shadaqah) yang lebih baik secara nasional.

Ia juga mengharapkan 2022 ini terlahir rumusan rekomendasi program yang secara signifikan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat utamanya para muzaki agar terdorong untuk menunaikan zakat melalui BAZNAS.

“Dengan demikian banyak kelompok sasaran masyarakat yang dapat disejahterakan,” ujar Ma’ruf dalam sambutannya secara virtual di pembukaan Rakornas BAZNAS 2022 di Jakarta, Rabu (24/8) malam.

Rakornas yang akan diselenggarakan selama tiga hari pada 24-26 Agustus 2022 tersebut dihadiri oleh perwakilan BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia.

Menurut Wapres, pengelolaan ZIS oleh BAZNAS sudah sepatutnya berprinsip pada tiga Aman, yakni Aman Syar’i, Aman Regulasi, Aman NKRI.

“Penerapan prinsip ini harus digaungkan secara nasional hingga menjadi referensi bagi pengelola zakat di Indonesia,” pesannya.

Dalam arahannya, Wapres juga menggarisbawahi beberapa hal lain yang dapat terus diupayakan BAZNAS dalam rangka menjaga kepercayaan umat.

Pertama, memastikan tata kelola penghimpunan dan penyaluran ZIS secara profesional dan transparan. Kedua, meningkatkan sumber daya amil zakat yang andal dan berkompetensi. Ketiga, meningkatkan edukasi dan literasi masyarakat tentang ZIS.

Selanjutnya, Wapres mendorong digitalisasi dalam rangka meningkatkan kecepatan ketepatan dan perluasan jangkauan.

Terakhir, memastikan penyaluran ZIS secara tepat sasaran dengan basis data yang akurat.

“Selain upaya perbaikan tersebut saya juga meminta adanya kerja sama yang erat baik antara BAZNAS pusat dengan BAZNAS daerah, BAZNAS daerah dengan Pemerintah Daerah serta antara BAZNAS dan LAZ,” tambahnya.

Ma’ruf Amin juga mendukung sinergi dan kolaborasi dalam penguatan pengelolaan zakat di Indonesia yaitu antara Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD serta pelaku usaha di sektor-sektor potensial lainnya.

“Bersama berbagai pemangku kepentingan ini kita harapkan pengumpulan dana, penyaluran instrumen keuangan sosial seperti ZIS DSKL dapat semakin memberikan kontribusi besar dalam pemulihan ekonomi nasional,” jelas Wapres.

Sementara itu, Ketua BAZNAS RI Prof. Noor Achmad menjelaskan, Rakornas ini bertujuan mengoptimalkan tata kelola zakat nasional agar berjalan maksimal dan terintegrasi dengan mengambil tema “Aman Syar’i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI”.

“BAZNAS yang berada di seluruh Indonesia, baik BAZNAS Provinsi/Kabupaten/Kota, harus memiliki visi yang sama dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dalam pengelolaan dana zakat, infak/sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS-DSKL),” ujar Noor.

Noor menjelaskan, Rakornas BAZNAS 2022 ini akan membahas terkait evaluasi pencapaian pengelolaan zakat per provinsi tahun 2021 dan semester 1 2022, penguatan pencapaian target 2022, serta perencanaan, target, dan strategi pengelolaan zakat tahun 2023. (L/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)