Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wapres JK: Isu Papua Tak Dibahas dalam Sidang Umum PBB

sri astuti - Rabu, 2 Oktober 2019 - 09:45 WIB

Rabu, 2 Oktober 2019 - 09:45 WIB

5 Views

Wapres RI Jusuf Kalla pada SU PBB di New York, Kamis (21/9/2017). (Dok UN News)

Jakarta, MINA – Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (JK) mengatakan isu mengenai Papua tidak dibahas secara khusus dalam pertemuan tahunan ke-74 PBB yang diselenggarakan baru-baru ini.

“Mungkin saja ada yang masuk (delegasi) Vanuatu. Tapi kan Vanuatu negara kecil jadi enggak ditanggapi oleh union (negara lainnya),” ujar JK pada Selasa (1/10).

“Hal yang biasa itu, Vanuatu itu setiap tahun seperti itu. Saya ketemu pemimpin negara lain, negara Pasifik seperti Fiji, Tonga, Nauru, itu enggak ada yang menanggapinya,” katanya.

Ia mengungkapkan, Sidang Umum ke-74 PBB lebih menekankan pada tema pengurangan kemiskinan, pengelolaan lingkungan hidup dan kesehatan.

Baca Juga: Gencatan Senjata Tercapai di Gaza, ARI BP Potong Nasi Tumpeng

“Sidang Umum ini sebagian besar berbicara tentang bagaimana mengurangi kemiskinan, environment, kesehatan. Terlalu banyak masalah di dunia ini untuk dibicarakan, jadi di negara-negara Pasifik tidak ada yang mengungkit,” tambahnya.

JK juga mengingatkan bahwa Papua bergabung dengan Indonesia merupakan hasil resolusi PBB.

“Jangan lupa bahwa Papua itu hasil dari resolusi PBB. Jangan lupa itu. Jadi justru Papua itu diketok di sini. Itu penting untuk diketahui,” ujar JK

“Berbeda dengan Timor Timur, itu tidak diketok di PBB. (Sedangkan Papua) ini diketok di Resolusi,” tegasnya. (L/Ast/P2)

Baca Juga: Cuaca Jakarta Sabtu Ini Diguyur Hujan Intensitas Ringan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Palestina
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, saat menandatangani berita acara serah terima bantuan kemanusiaan Indonesia untuk Vanuatu di Bandara Bauerfield, Port Vila, Vanuatu, Sabtu (28/12/2024)/ dok. BNPB.
Indonesia
Indonesia
Internasional