Kendari, MINA – Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin bersama Ketua BAZNAS RI Prof Noor Achmad memberikan bantuan BAZNAS Santripreneur kepada para santri yang berada di Sulawesi Tenggara.
Secara simbolis bantuan tersebut diserahkan kepada perwakilan beberapa pondok pesantren, di Direktorat Disabilitas Loka Meohai Kendari, Bonggoeya, Kecamatan Wua-Wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (19/5).
Sebanyak lima pondok pesantren penerima bantuan akan mendapatkan 50 kuota santripreneur dan puluhan paket bantuan penunjang kegiatan pembelajaran, serta 250 paket perlengkapan ibadah.
Program BAZNAS Santripreneur adalah sebuah program pembinaan, pendampingan, dan pelatihan bisnis serta bantuan modal usaha yang ditujukan kepada para santri yang ingin menggeluti usaha.
Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga
Program BAZNAS Santripreneur merupakan program lanjutan dari program sebelumnya yang sudah ada, yakni BAZNAS Milenialpreneur yang telah dilaksanakan pada tahun 2020 lalu. Namun yang membedakan, BAZNAS Santripreneur lebih ditujukan untuk para santriwan/santriwati lulusan pondok pesantren berusia 17 sampai 30 tahun yang aktif di bidang wirausaha.
“Alhamdulillah pada hari ini BAZNAS dapat menyalurkan bantuan BAZNAS Santripreneur yang merupakan bentuk kepedulian BAZNAS dan masyarakat kepada para santri, untuk semakin berkembang dalam setiap aspek, termasuk penguatan pesantren, dan segala unsur di dalamnya. Santripreneur tentu saja sekaligus memperkuat ekonomi syariah di Indonesia,” kata Ketua BAZNAS.
Noor menambahkan, melalui program BAZNAS Santripreneur, BAZNAS memiliki keinginan kuat untuk menjadikan santri mandiri secara ekonomi di kemudian hari, agar bisa berdaya dan membantu perekonomian keluarga. Selain itu, demi menyukseskan program Santripreneur, BAZNAS juga akan terus menguatkan kerja sama dengan beberapa pesantren agar bisa menjaring lebih banyak santri yang memiliki tekad kuat untuk berwirausaha.
“Kami ingin santri dapat mandiri, berdiri di atas kaki sendiri dalam mencapai kesejahteraan ekonomi. Serta diharapkan mengangkat perekonomian keluarga. Semoga niat baik ini dapat dimanfaatkan betul oleh para santri,” kata Noor.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
Santripreneur menyasar para santri yang datang dari keluarga mustahik, mereka yang masih di pesantren atau pun mereka yang sudah keluar dari pesantren. Diharapkan program ini dapat berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan hidup para santri. (R/RE1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III