Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wapres Luncurkan Program 5.000 Santripreneur

Hasanatun Aliyah - Rabu, 20 April 2022 - 23:29 WIB

Rabu, 20 April 2022 - 23:29 WIB

4 Views

Jakarta, MINA – Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan program 5.000 Santripreneur, sebuah program pembinaan, pendampingan dan pelatihan bisnis serta bantuan modal usaha yang ditujukan kepada para santri yang ingin menggeluti usaha.

Pada kesempatan yang sama, Rabu (20/4). Wapres RI turut meresmikan Gedung BAZNAS, yang menjadi tempat amil BAZNAS dalam melayani umat.

Program BAZNAS Santripreneur merupakan program lanjutan dari program sebelumnya yang sudah ada, yakni BAZNAS Milenialpreneur yang telah dilaksanakan pada tahun 2020 lalu. Namun yang membedakan, BAZNAS Santripreneur lebih ditujukan untuk para santriwan/santriwati lulusan pondok pesantren berusia 17 sampai 30 tahun yang berdomisili di wilayah Jabodetabek dan aktif di bidang wirausaha.

Program BAZNAS Santripreneur mendapat sambutan baik dari Wapres RI, yang menyebut program ini sangat bermanfaat dan merupakan buah positif dari dana zakat, infak, dan sedekah yang ditunaikan masyarakat melalui BAZNAS.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan 

“Alhamdulilah sore hari ini berkat limpahan rahmat dan karunia Allah SWT kita dapat hadir bersama di kantor BAZNAS dalam rangka optimalisasi pengumpulan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) melalui BAZNAS sekaligus peresmian Kantor BAZNAS dan peluncuran Santripreneur. Kita patut bersyukur bahwa pengumpulan ZIS oleh BAZNAS dalam sepuluh tahun terakhir tumbuh positif, rata-rata tumbuh 34 % per tahun. Ini gambaran tingginya kesadaran masyarakat menunaikan ZIS sekaligus cermin dari kedermawanan dan solidaritas umat,” kata Wapres Ma’ruf,

“Saya sekaligus mengapresiasi program-program termasuk mengenai santripreneur. Santripreneur ini saya sebutnya Gusiwan (Santri bagus pinter ngaji usahawan) jadi memang santri tidak hanya pintar ngaji, memang dia harus menjadi mutafakkih fiddin, karena memang ada liyatafakkahu fiddin tapi juga ada perintah untuk imaaratu al-ard di samping tafakkuh fiddin, bagaimana memakmurkan bumi, memberikan tanggung jawab kepada kamu untuk memakmurkan bumi. Saya juga megapresiasi upaya BAZNAS dan jajarannya untuk terus mengawal pengelolaan zakat dengan prinsip 3A Aman Syariah, Aman Regulasi, dan Aman NKRI,” ujar KH Ma’ruf.

Sementara itu, Ketua BAZNAS RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA menjelaskan, program Santripreneur ini merupakan bentuk kepedulian BAZNAS kepada para santri untuk semakin berkembang dalam setiap aspek, termasuk penguatan pesantren dan segala unsur di dalamnya.

Dalam upayanya membantu perkembangan santri, BAZNAS juga telah memiliki berbagai program pemberdayaan baik itu di bidang pendidikan maupun perekonomian.

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

“Santri Preneur ini sekaligus untuk memperkuat pesantren dan lingkungannya, dan tentu saja sekaligus memperkuat ekonomi syariah di Indonesia. Untuk urusan pesantren, BAZNAS telah banyak program yang diluncurkan di antaranya adalah Kita Jaga Santri, beasiswa santri yang telah kita luncurkan 23.000 beasiswa santri dari yang mendaftar 250.000 lebih, jadi masih sangat banyak yang perlu kita luncurkan lagi. Kemudian pengembangan ekonomi pesantren yang kita juga bekerja sama dengan beberapa pesantren, Alhamdulillah,” kata Noor.

Menurut Noor, Santripreneur berlatar dari mustahik para santri, baik itu mereka yang masih di pesantren atau pun mereka yang sudah keluar dari pesantren. Diharapkan program ini dapat berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan hidup para santri.

“Harapan kita dari program tersebut seperti halnya program-program yang lain, maka mudah-mudahan nanti mereka tidak hanya menjadi mustahik, tetapi yang 5.000 kita luncurkan tahun ini, tahun depan minimal sudah menjadi munfik apalagi mudah-mudahan ada yang menjadi muzaki, karena pengalaman kita pada program Zmart dan ZChicken beberapa yang sudah kita luncurkan ternyata cukup bagus, dari yang tadinya mustahik, kini sudah menjadi muzaki, alhamdulilah,” kata Noor.

Dalam kesempatan itu, sekaligus dilakukan peresmian gedung BAZNAS RI yang menjadi tempat amil/amilat BAZNAS dalam bekerja melayani umat.

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Wapres berharap gedung baru ini dapat mendorong kinerja para amil/amilat agar dapat terus maksimal dalam melayani umat.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, Gedung BAZNAS saya resmikan semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayahnya dan meridhai apa yang kita lakukan. Saya berharap juga gedung kantor baru ini semakin memperkokoh semangat BAZNAS untuk menyebarkan benih kebaikan sekaligus menyejahterakan umat. Saya sekaligus mengapresiasi program-program termasuk mengenai santripreneur,” kata Wapres. (R/R5/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

Rekomendasi untuk Anda

Menteri Agama (Menag) RI, Prof. Nasaruddin Umar secara resmi membuka acara BAZNAS Internasional Forum di Jakarta, Selasa (19/11/2024) (foto: Humas BAZNAS)
Indonesia
Acara penyerahan rekor MURI di Kantor Baznas RI di Jakarta, Jumat (15/11/2024). (Foto: Humas BAZNAS)
Indonesia
Ketua BAZNAS RI Prof. Noor Achmad (foto: Humas BAZNAS)
Indonesia
Peluncuran Green Zakat Framework yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu (2/11/2024) (foto: Humas BAZNAS)
Indonesia
BAZNAS Fasilitasi 2.500 Sertifikat Halal bagi Pelaku Usaha Mustahik (foto: Sajadi/MINA)
Indonesia
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Lembaga Amil Zakat (LAZ) se-Indonesia 2024 di Jakarta, Selasa (15/10/2024)
Indonesia
Indonesia
MINA Preneur
Sosok