Semarang, MINA – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin pada Kamis (17/11) resmi membuka Forum Halal 20 (H20) yang digelar oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama di Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi bagian dari gelaran akbar G20.
“Halal20, sebagai bagian dari rangkaian Presidensi Indonesia dalam G20, harus mampu membuahkan capaian-capaian konkret,” kata Ma’ruf Amin, di Semarang, Kamis (17/11).
Ma’ruf mengungkapkan pentingnya kerja sama internasional terkait jaminan produk halal. Menurutnya, saling pengakuan dan keberterimaan jaminan produk halal menjadi suatu kebutuhan.
Tidak sekadar untuk meraih peluang di pasar halal global, tetapi juga untuk memikul tanggung jawab bersama dalam memberikan jaminan kehalalan produk kepada konsumen di berbagai belahan dunia.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Selasa Siang Hingga Sore Ini
“Inilah yang menjadikan penyelenggaraan acara Halal20 sangat strategis dan relevan. Indonesia terus berkomitmen mengembangkan dan memperkuat kerja sama pasar halal global, baik dengan negara-negara anggota G20, maupun negara-negara tujuan ekspor Indonesia lainnya,” ujar Ma’ruf.
Untuk mewujudkan hasil konkret, Ma’ruf menggarisbawahi tiga hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan H20. Pertama, Halal20 harus dioptimalkan untuk mendukung kesuksesan Presidensi G20 Indonesia.
“Saya mendorong BPJPH dan para perwakilan Lembaga Halal Luar Negeri untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi terkini dalam penyelenggaraan jaminan produk halal,” tuturnya.
Kedua, kerja sama saling pengakuan dan saling keberterimaan sertifikat halal perlu ditindaklanjuti serta ditambah cakupannya.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
“Secara khusus, saya mengapresiasi Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani antara BPJPH dengan sejumlah lembaga halal luar negeri. Ini adalah langkah awal yang sangat baik menuju jaminan produk halal secara holistik dan berkelanjutan. Saya harap kerja sama serupa semakin terjalin di banyak negara,” katanya.
Ketiga, kerja sama pengembangan jaminan produk halal antarnegara agar terus diperluas. Menurutnya, jaminan produk halal tidak hanya soal sertifikasi, tetapi juga soal teknologi, sumber daya manusia atau SDM, dan sarana prasarana.
“Untuk memastikan terwujudnya produk halal unggul, inovatif, dan berdaya saing, kerja sama pengembangan teknologi harus diperkuat, baik antarlembaga, maupun antarnegara,” ujarnya.
Gelaran H20 berlangsung selama tiga hari mulai 17-19 November 2022. Kegiatan ini diikuti oleh 279 partisipan yang berasal dari 44 negara.
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi
Hadir dalam pembukaan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin, dan Kepala BPJPH M. Aqil Irham. Turut hadir pula sejumlah tokoh seperti Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Perwakilan Duta Besar negara sahabat, serta perwakilan Lembaga Pemeriksa Halal. (R/R7/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun