Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wapres: Masa Depan Bangsa Ada di Pundak Perwira Muda

Rendi Setiawan - Kamis, 19 Juli 2018 - 16:43 WIB

Kamis, 19 Juli 2018 - 16:43 WIB

4 Views

????????????????????????????????????

Jakarta, MINA – Masa depan bangsa Indonesia ada di pundak para Perwira muda yang hadir di sini dan senior mampu memberikan petunjuk dan contoh yang baik kepada Perwira muda sehingga dapat menentukan arah dan karir dimasa depan.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Presiden RI M. Yusuf Kalla saat memberikan pembekalan kepada 724 orang Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri di GOR A.Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/7).

Turut hadir dalam pembekalan tersebut, para Kepala Staf Angkatan, Kasum TNI, Irjen TNI, Irwasum Polri, Kapolda Metro Jaya, para Asisten Panglima TNI dan Kapuspen TNI serta Ibu Ketua Dharma Pertiwi.

Wakil Presiden RI menjelaskan bahwa berkumpulnya Capaja dari TNIPolri karena pertahanan dan keamanan saling berkaitan dalam menjalankan tugas yang berbeda tetapi mempunyai tujuan yang sama.

Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa

“Pertahanan akan sangat baik apabila keamanan bersinergi dan saling mengisi dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Indonesia dari ancaman yang datang dari dalam dan luar negeri, karena tujuan pertahanan dan keamanan mempunyai hak yang sama dalam hal membina dan membangun bangsa ini ke depan,” katanya.

Wapres RI Yusuf Kalla menjelaskan bahwa setiap Perwira muda tentu mempunyai tujuan yang sama dimana TNI mempunyai Sapta Marga sebagai pedoman sedangkan Polri mempunyai Tribrata. “Keduanya pada dasarnya sama yaitu disiplin, setia dan menjaga ideologi bangsa ini,” ujarnya.

“Para perwira diharapkan dapat menguasai teknologi untuk mengawaki Alutsista sesuai dengan perkembangan zaman dimasa yang akan datang. Hal tersebut merupakan suatu yang sangat penting karena perang bukan lagi perang konvensional tetapi perang menggunakan teknologi,” kata Wapres RI.

Wapres RI Yusuf Kalla juga menyampaikan bahwa tantangan TNI dan Polri saat ini adalah radikalisme. Maka dalam menghadapi bahaya radikalisme diperlukan pendekatan kemasyarakatan. “Utamanya kepada Babinsa dan Babinkamtibmas harus bersinergi dalam menghadapi tantangan yang ada,” tuturnya.

Baca Juga: Perintah Membaca Sebelum BebasKan Al-Aqsa

“Tantangan bangsa ini banyak, harus diselesaikan bersama-sama. Kalian punya waktu yang cukup dalam menentukan karier ke depan dari hari ini sampai 30 tahun yang akan datang,” imbuhnya. (L/R06/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Internasional