Wapres Harapkan Masjid Jadi Pusat Pembinaan Masyarakat

(Foto: Setwapres)

, MINA – Wakil Presiden KH Maaruf Amin mengatakan, sejarah telah mencatat eksistensi dan peranan sebagai pilar pembangunan peradaban Islam sejak zaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam.

Tidak hanya sebagai sarana ibadah ritual seperti shalat dan membaca Al-Quran, tetapi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam juga mengisi dan memajukan masjid dengan dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial.

Untuk itu, mengikuti jejak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam, masjid-masjid di Indonesia, termasuk Masjid Baiturrahman Semarang, diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya dalam membina masyarakat sekitarnya.Demikian K.H. Ma’ruf Amin ketika meresmikan Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah dan Renovasi Masjid Baiturrahman, Jl. Pandanaran No.126, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (23/9).

“Saya berharap setelah masjid ini dibangun, dimakmurkan tidak hanya tempat shalat tapi berbagai kegiatan keislaman, tempat pengkajian, tempat konsultasi, tempat perberdayaan, tempat pengembangan. Walhasil masjid ini harus menjadi pusat pembinaan masyarakat sekitarnya,” tegas Wakil Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, juga mengapresiasi kinerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, khususnya Menteri Basuki Hadimuljono. Sebab, melalui tangan dinginnyalah beberapa masjid di Indonesia telah direnovasi dan menjadi ikon-ikon penting di Indonesia, seperti Masjid Baiturrahman dan Masjid Istiqlal.

“Saya menyampaikan bangga dan apresiasi terutama kepada Menteri PUPR. Beliau ini memang tukang membuat masjid bagus. Istiqlal sekarang menjadi ikon dunia, bahkan menjadi pusat berbagai negara melakukan kunjungan-kunjungan di Masjid Istiqlal. Bahkan pimpinan masjid Istiqlal sekarang menjadi pimpinan masjid-masjid seluruh dunia,” ungkap Wapres bangga.

Sebelumnya, Ketua Umum selaku Ketua Umum Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam Masjid Raya Baiturrahman K.H. Ahmad Darodji menyampaikan, masjid ini akan kembali menjadi ikon Jawa Tengah seperti dulu saat awal diresmikannya pada 1974.

“Berbagai kegiatan untuk memakmurkan masjid ini insya Allah akan kami gelar, seperti Pelajaran Qiroah dan Tahfidz al-Qur’an, Studi Tafsir, Studi Hadits, Konsultasi Keluarga Sakinah, konsultasi dan pemeriksaan kesehatan ringan dengan menghadirkan dokter jaga, bekerjasama dengan berbagai rumah sakit yang ada di Semarang. Dengan demikian masjid akan lebih semarak dan mendatangkan kemanfaatan dan keberkahan bagi jamaah dan masyarakat pada umumnya,” ujarnya.

Di akhir acara, Wapres didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Wakil Gubernur Jateng K.H. Taj Yasin Maimoen, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, penandatanganan prasasti dan pemukulan bedug sebagai tanda Peresmian Gedung Dr. K.H. Muhammad Ahmad Sahal Mahfudh di Kantor MUI Jawa Tengah, dan Peresmian Renovasi Bangunan Kawasan Pusaka Masjid Raya Baiturrahman Semarang.

Hadir pula dalam acara tersebut, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas, dan Tim Ahli Wapres Johan Tedja Surya.(R/R1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)