Jakarta, MINA – Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk berpartisipasi menghadapi krisis pangan, energi, dan keuangan yang diperkirakan bakal terjadi di Indonesia.
Menurut Ma’ruf, partisipasi MUI penting supaya masyarakat dapat bersabar, hati-hati, dan bersiap menghadapi potensi krisis tersebut.
“Partisipasi MUI juga tentu diharapkan untuk masyarakat supaya bersabar, berhati-hati, kemudian masyarakat juga melakukan upaya-upaya persiapan dalam menghadapi ini,” kata Ma’ruf saat menghadiri acara peringatan Milad ke-47 MUI, Selasa (26/7), dikutip dari tayangan YouTube Official TVMUI.
Ma’ruf mengatakan, agama Islam sendiri telah memerintahkan umatnya untuk selalu bersiap dalam menghadapi ancaman yang akan datang. Ia menyebutkan, situasi global saat ini memang banyak menghadapi tantangan, terutama akibat perang antara Ukraina dan Rusia yang menyebabkan berbagai krisis di atas.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Menurut dia, MUI harus hadir di tengah masyarakat dalam menghadapi itu supaya masyarakat tidak risau dan panik tetapi juga mempersiapkan diri. “Ini hal yang menjadi kewajiban kita Majelis Ulama bersama-sama untuk juga menghadapi keadaan ini, tidak panik, tidak risau,” kata Ma’ruf.
“Tetapi juga kita mempersiapkan diri untuk kesiapan pangan di berbagai daerah supaya kita tidak kekurangan pangan,” imbuh dia.
Di samping itu, Ma’ruf juga mengapresiasi keterlibatan MUI dalam penanganan pandemi Covid-19 dengan mengeluarkan fatwa-fatwa mengenai vaksinasi hingga pelaksanaan ibadah.
Menurut dia, fatwa-fatwa yang dikeluarkan MUI sudah tepat karena agama mengajarkan bahwa hak seorang hamba, dalam hal ini mengenai kesehatan didahulukan.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
“Karena itu, kita pentingkan menjaga masyarakat. Ini satu cara berpikir yang tepat menurut saya,” kata Ma’ruf. (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)